Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBPBD Pastikan Buleleng Aman dari Banjir, Personel Tetap Siaga 24 Jam
BERITABALI.COM, BULELENG.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Bali sejak Selasa (9/9) menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah.
Namun, Kabupaten Buleleng dipastikan masih dalam kondisi aman. Meski demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng tetap menyiagakan personel selama 24 jam penuh.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, pada Rabu (10/9) menyampaikan bahwa berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, seluruh wilayah Bali sedang dilanda cuaca ekstrem sejak Senin (8/9) hingga Kamis (11/9).
Fenomena ini dipicu oleh aktifnya gelombang Ekuatorial Rosby yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif. Ditambah dengan kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan 200 mb, kondisi tersebut mendukung pembentukan awan dengan puncak tinggi yang menimbulkan hujan lebat disertai petir.
Meski begitu, Ariadi menegaskan bahwa hujan di wilayah Buleleng masih tergolong ringan. “Astungkara sejauh ini Buleleng aman. Cuaca memang mendung, namun hujan dari Selasa kemarin masih ringan, gerimis. Kendati demikian, seluruh personel tetap siaga selama 24 jam penuh, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya warga yang tinggal di wilayah perbukitan maupun lereng seperti Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, dan Desa Munduk, Kecamatan Banjar, karena rawan longsor.
“Untuk daerah rawan banjir ada di daerah Kota Singaraja dan Gerokgak. Kami imbau masyarakat untuk selalu waspada,” ujarnya.
Sementara terkait banjir yang terjadi di Jembrana, Ariadi menegaskan hingga saat ini BPBD Buleleng belum menerima permintaan bantuan evakuasi dari daerah tersebut. “Belum ada koordinasi terkait hal itu,” tandasnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/rat
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
