search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
1.300 Warga Rusia Ditangkap Gegara Protes Wamil Buat Perang
Kamis, 22 September 2022, 17:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/1.300 Warga Rusia Ditangkap Gegara Protes Wamil Buat Perang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Aparat Rusia menangkap lebih dari 1.300 warga yang menggelar demonstrasi menentang perintah wajib militer di tengah perang dengan Ukraina. Kelompok pemantau independen OVD-Info melaporkan bahwa lebih dari seribu warga itu ditangkap saat demonstrasi pecah di berbagai kota di Rusia.

Berdasarkan keterangan yang dikutip CNN, OVD-Info menyatakan bahwa dari keseluruhan angka itu, setidaknya 520 di antaranya ditahan di Moskow, sementara 524 lainnya dibekuk di St Petersburg.

Demonstrasi besar-besaran ini pecah setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan perintah mobilisasi parsial pada Rabu (21/9).

Sebagaimana dilansir The Washington Post, mobilisasi pada umumnya berarti perintah wajib militer, atau pemanggilan warga biasa untuk mengikuti kegiatan militer.

Kali ini, Putin hanya memerintahkan mobilisasi parsial. Artinya, hanya warga dari kelompok tertentu yang akan direkrut untuk wajib militer.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menyatakan bahwa target wajib militer kali ini adalah warga yang sudah memiliki kemampuan militer.

Menurutnya, Rusia bakal merekrut 300 ribu tentara cadangan dalam wajib militer ini. Kini, proses perekrutan sedang berlangsung.

Para warga memprotes kebijakan ini. Gerakan pemuda pro-demokrasi di Rusia, Spring, menganggap perintah ini melanggar hak asasi manusia.

"Vladimir Putin baru saja mengumumkan mobilisasi parsial di Rusia. Artinya, ribuan pria Rusia, ayah-ayah kami, saudara-saudara, dan suami kami akan dilempar ke penggiling daging, yaitu perang," demikian pernyataan Spring yang dikutip Al Jazeera.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami