search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4 Wilayah Ukraina Akan Gelar Referendum Gabung Rusia
Rabu, 21 September 2022, 12:24 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/4 Wilayah Ukraina Akan Gelar Referendum Gabung Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Empat wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia di Ukraina akan menggelar referendum atau pemungutan suara untuk bergabung dengan Negeri Beruang Merah pada 23 hingga 27 September mendatang.

Media-media setempat melaporkan bahwa empat wilayah yang bakal menggelar referendum ini tersebar di kawasan timur dan selatan Ukraina.

Di timur, referendum bakal digelar di Luhansk dan Donetsk, yang berada di kawasan Donbas. Di selatan Ukraina, Kherson dan Zaporizhzhia juga bakal menggelar referendum.

Kabar mengenai referendum ini pertama kali mencuat dari seorang pejabat separatis pro-Rusia di Luhansk, Denis Miroshnichenko.

"Dewan Rakyat menetapkan hari referendum mulai 23 September sampai 27 September," kata Miroshnichenko, seperti dikutip AFP.

Tak lama setelah itu, Donbas, Kherson, dan Zaporizhzhia juga mengumumkan bakal menggelar referendum di tanggal yang sama.

Rencana referendum ini diumumkan ketika pasukan Ukraina kian berapi-api merebut kembali wilayah mereka yang sudah dikuasai Rusia.

Pekan lalu, Ukraina meraih kemenangan besar setelah berhasil merebut keseluruhan Kharkiv, kawasan yang berbatasan langsung dengan Donbas.

Sebagian besar wilayah di Donbas sendiri sudah dikuasai kelompok separatis pro-Rusia sejak 2014. Saat itu, pergolakan besar pecah di Ukraina, berujung pada referendum di Crimea. Rusia akhirnya mencaplok Crimea.

Berkaca pada peristiwa itu, negara Barat mengecam rencana referendum ini. Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menganggap referendum ini "palsu." Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menganggap rencana ini lelucon.

Sementara itu, Amerika Serikat menegaskan tak akan pernah mengakui klaim Rusia atas daerah-daerah di Ukraina yang dicaplok Negeri Beruang Merah.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami