Pria berinisial JD buru-buru meloncat dari jendela kamar kos di kawasan Jalan Bung Tomo X, Denpasar, usai "ngejos" bersama pacarnya yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP. 

Aksi itu dia lakukan lantaran ketakutan, begitu mengetahui ibu sang pacar sudah pulang. Namun siapa sangka, di depan pintu kamar sudah berdiri ibu sang pacar sambil mengacak pinggang. Akibatnya JD pun tak berkutik. Mengetahui anaknya disetubuhi, sang ibu tidak terima dan melaporkanya ke Polisi. 

Adalah pelapor, inisial EM melaporkan kasus persetubuhan anak di bawah umur itu ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar, pada Senin 14 April 2025. Dalam laporannya, EM menyebutkan identitas terlapor seorang pria, JD. Ia diduga pacar dari anaknya, inisial AA. 

Menurut EM, perbuatan tak senonoh itu terungkap di kamar kos pelapor di Jalan Bung Tomo X Denpasar, sekira pukul 03.30 dini hari. Pagi itu sebenarnya EM baru saja pulang dari menjenguk anaknya yang tinggal di Jalan Nangka, Denpasar. 

Sesampainya di depan kamar kos, EM mengetuk pintu kamar sambil menyebut nama anaknya, AA. Namun, ketukan pintu tidak direspons dari dalam. Ia menduga anaknya masih tidur karena waktu sudah menunjukkan pagi hari. 

"Pintu kos lama dibuka dari dalam," beber sumber pada Senin 14 April 2025. 

Tak disangka, pelapor EM kaget melihat ada sesosok pria keluar dari jendela kamar kos. Ia sontak berteriak kaget. Ibu rumah tangga itu kemudian menahan pria tersebut dan menginterogasinya. 

Akhirnya muncul pengakuan, bawah JD adalah pacar anaknya AA. Parahnya, ia juga mengaku baru saja melakukan hubungan badan dengan AA sebanyak 1 kali di kamar kos. 

"Pelapor (EM) tidak menyangka anaknya yang masih pelajar SMP itu melakukan hubungan seks dengan laki laki tak dikenalnya di dalam kamar kos," beber sumber. 

Tidak terima anaknya yang masih remaja disetubuhi, EM melaporkan kejadian ke Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar. Ia berharap agar Polisi segera melakukan tindakan tegas terhadap terlapor JD yang telah berbuat tidak pantas terhadap anak perempuanya. 

"Ibunya syok dan tidak terima anakhya yang masih di bawah umur disetubuhi hingga melaporkan kejadian ke Polresta Denpasar," ungkap sumber.

Hingga kini Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar masih melakukan penyelidikan terkait dugaan persetubuhan anak di bawah umur seperti yang dilaporkan oleh EM. Polisi sudah memeriksa keterangan sejumlah saksi dan olah TKP. Namun, terduga terlapor JD belum menjalani pemeriksaan. 

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum memberikan komentar apapun terkait hal itu. "Belum dapat info," bebernya singkat.