search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Dorong KB Empat Anak, Jaga Populasi Lokal Demi Budaya Bali
Senin, 14 April 2025, 09:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Koster Dorong KB Empat Anak, Jaga Populasi Lokal Demi Budaya Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan pentingnya menjaga populasi lokal masyarakat Bali sebagai bagian dari strategi besar pelestarian budaya. 

Ia menyatakan, kebijakan Keluarga Berencana (KB) dua anak tidak cocok diterapkan di Bali karena dapat mempercepat penurunan jumlah penduduk lokal.

“Saya sedang bekerja keras untuk memproteksi budaya Bali ini. Kalau tidak bahaya. Bali ini keunggulannya cuma satu. Cuma budaya di luar itu tidak ada. Kalau kebudayaan Bali ini tidak dijaga dengan baik, wilayahnya kecil, penduduknya sedikit, siapa yang akan mengurusnya kedepan?,” imbuh Koster saat hadir di Kongres Daerah XI IA ITB Pengda Bali di Duta Orchid Garden, Minggu (13/4).

Ia menekankan bahwa keunggulan utama Bali adalah budayanya. Jika populasi masyarakat lokal menyusut, maka tradisi-tradisi sakral yang menjadi identitas Bali seperti ngaben, mebanjar, odalan, hingga Purnama-Tilem akan terancam hilang.

“Tidak ada yang mebanjar, tidak ada yang ngelawar, tidak ada Purnama-Tilem, tidak ada Odalan, Galungan, Kuningan, Ngaben. Berbagai aktivitas budaya akan terancam,” jelasnya.

Karenanya, Koster menggagas program KB Bali Empat Anak sebagai bentuk upaya menjaga keberlangsungan generasi Bali ke depan. Program ini bukan hanya soal jumlah, tapi soal keberlanjutan warisan budaya.

Langkah ini pun mendapat dukungan dari kalangan intelektual, termasuk para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang hadir dalam kongres tersebut. Mereka menunjukkan dukungan simbolis dengan berfoto bersama sambil mengangkat empat jari.

“Di Bali bukan persoalan jumlah siapa yang datang ke Bali, tetapi siapa yang kita ajak untuk mengurus budaya,” ungkap Koster.

Sementara itu, Ketua Umum IA ITB Pengda Bali, Cokorda Alit Indra Wardhana, mengatakan pihaknya siap mendukung kebijakan strategis Pemprov Bali, termasuk dalam aspek pembangunan berlandaskan kearifan lokal dan budaya.

“IA ITB Bali siap mendukung program strategis Pemerintah Provinsi Bali, mulai dari penguatan SDM, teknologi terapan, transisi energi, hingga digitalisasi berbasis kearifan lokal,” tuturnya.

Editor: Redaksi

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami