5 Partai Koalisi di Jembrana Resmi Usung Tamba-Ipat, Diusulkan ke Masing-masing DPP
Selasa, 02 Juli 2024
News
Belanda Minta Maaf Atas 250 Tahun Perbudakan Masa Kolonial
Rabu, 21 Desember 2022, 21:47 WITA
beritabali.com/kompas.com/Belanda Minta Maaf Atas 250 Tahun Perbudakan Masa Kolonial
Budak dibawa terutama ke Cape Town dari Madagaskar modern, sementara di Hindia Belanda atau Indonesia saat ini, perdagangan budak berkembang pesat dengan orang-orang yang ditangkap dari anak benua India.
3. Kapan Belanda menghapus perbudakan?
Belanda adalah salah satu negara terakhir yang menghapus perbudakan, yaitu pada 1 Juli 1863. Namun, butuh satu dekade lagi di Suriname karena harus ada transisi wajib 10 tahun dan banyak budak harus terus melayani majikannya sampai 1873.
Kelompok berkepentingan di Belanda mengatakan, 1 Juli 2023 adalah tanggal yang tepat untuk permintaan maaf karena tepat 150 tahun sejak perbudakan di Karibia benar-benar dihapuskan.
4. Kenapa Belanda minta maaf sekarang?
Isu permintaan maaf Belanda sudah beredar selama bertahun-tahun, tetapi langkah konkretnya baru diambil tahun lalu. Laporan setebal 272 halaman oleh sebuah komisi merekomendasikan agar Belanda mengakui perbudakan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan meminta maaf.
Para kritikus mengatakan, tanggal pengumuman Rutte pada Senin (19/12/2022) adalah sewenang-wenang, tetapi stasiun tv nasional NOS melaporkan bahwa alasan pemerintah pragmatis termasuk tersedianya para menteri. Badan Riset I&O dalam surveinya menemukan, di antara 1.457 responden Belanda dari semua latar belakang, hanya sekitar 40 persen yang mendukung permintaan maaf.
5. Bagaimana perbandingan dengan kolonial lain?
Kolonial Inggris adalah yang terbesar dalam sejarah. Pada awal abad ke-20, wilayahnya membentang dari Kanada di barat hingga kepulauan Fiji di Pasifik Selatan, yang mengarah ke ungkapan bahwa "matahari tidak pernah terbenam di daerah kekuasaan Inggris".
Pada 1913, Kerajaan Inggris memerintah lebih dari 400 juta orang, sekitar seperempat dari populasi dunia dan permukaan tanahnya.
Pada awal abad ke-20, kumpulan koloni terbesar berikutnya adalah milik Perancis yang pada 1931 menguasai lebih dari 12 juta kilometer persegi wilayah dan 60 juta orang, dari Guyana Perancis di Amerika Selatan hingga sebagian besar Afrika barat dan Kaledonia Baru di Pasifik Selatan. Akan tetapi, pada puncak kejayaannya di akhir 1700-an, Kerajaan Spanyol menjadi lebih besar, mencakup wilayah sekitar 13,7 juta kilometer persegi termasuk mayoritas benua Amerika.(sumber: kompas.com)
Penulis : bbn/net
Editor : Juniar
Dapatkan akses cepat ke berita terkini tentang Bali dan data berharga dari Saluran WhatsApp
Selasa, 02 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Kamis, 04 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024