Pesan Bupati Tamba ke Anaknya, Gede Ghumi yang Maju Jadi Caleg DPRD Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Mengikuti jejak ayahnya, Anak dari Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, I Gede Ghumi Asvatham, mengikuti tes kesehatan di RSU Negara untuk memenuhi syarat pencalonan anggota DPRD Provinsi Bali melalui Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.
I Gede Ghumi Asvatham menjadi salah satu dari sekitar 30 bakal calon legislatif yang mengikuti tes tulis dan tes kesehatan di Gedung IBS Ruang Sahadewa RSU Negara.
Terlihat pada Sabtu (29/4/2023), Asvatham berbaur bersama sekitar 30 orang bakal calon legislatif (bacaleg). Mereka mengikuti tes tulis di lantai 3 Gedung IBS Ruang Sahadewa RSU Negara.
Asvatham mengaku telah berdiskusi dengan sang ayah, Tamba untuk menjalani rencananya menjadi caleg. Sang ayah pun menasehatinya untuk sopan dan santun di tengah-tengah masyarakat.
"Sudah ngobrol banyak dengan beliau (I Nengah Tamba) mengenai rencana saya ini, serta diingatkan berhati-hati ke depan, bagaimana bersikap terhadap masyarakat," ungkap Asvatham, Sabtu.
Asvatham mengatakan masih perlu belajar banyak dalam hal ini dan berharap dapat diberikan kelancaran ke depannya. Ia meyakini dapat memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat Bali kalau terpilih sebagai anggota DPRD Bali.
"Masih perlu belajar lagi, astungkara ke depan berjalan baik, dan diberikan kelancaran," kata Asvatham.
Sementara itu, Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan sudah menyediakan tempat dan tenaga kesehatan untuk melayani tes kesehatan bagi bacaleg.
"Setiap harinya, sejak seminggu terakhir ini, rata-rata ada sekitar 30 orang yang mengikuti tes di RSU Negara" tutur Indrawati.
Selain menyiapkan ruang untuk peserta tes, RSU Negara juga menyiapkan tenaga kesehatan yang dibutuhkan, yaitu rata-rata dua hingga tiga dokter dan enam perawat setiap harinya.
Tes yang dijalani oleh para bacaleg meliputi tes sehat jasmani dan rohani serta tes bebas dari penyalahgunaan narkotika.
"Pelaksanaan tes kesehatan seperti tes kesehatan umumnya, di antaranya cek tensi. Sedangkan untuk tes rohani, setiap peserta diberikan soal sekitar 500 pertanyaan untuk dijawab. Sedangkan untuk tes bebas penyalahgunaan narkoba melalui tes urine," lanjut Indrawati.
Setelah menjalani rangkaian tes, semua peserta masih harus menjalani tes wawancara dengan dokter ahli kejiwaan sebelum dapat mengambil hasil tes.
"Setelah semua tes dilakukan, hasilnya diberikan setelah tes wawancara dengan dokter jiwa," tandasnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/adv