search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
10 Fakta tentang Mental Health dari WHO
Sabtu, 2 Juli 2022, 21:44 WITA Follow
image

bbn/Gramedia.com/10 Fakta tentang Mental Health dari WHO

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kesehatan mental atau mental health tidak kalah pentingnya dengan kesehatan jasmani. Pasalnya, kesehatan mental sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Adapun kesehatan mental juga berdampak pada kesehatan jasmani.

Tak hanya itu, segudang bahaya mengintai bagi mereka yang tertekan secara psikis dan mengalami gangguan kejiwaan.

 

Kesehatan mental menjadi salah satu fokus utama bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bagi mereka, sangat urgen untuk memupuk kesadaran pentingnya kesehatan mental di tengah masyarakat.

"Mental yang sehat sangat mempengaruhi kesejahteraan psikologis. WHO berupaya untuk meningkatkan jaminan kesehatan mental bagi individu dan masyarakat dunia melalui kampanye pentingnya kesehatan mental,

 

pencegahan gangguan kejiwaan, serta perlindungan hak asasi bagi mereka yang mengidap gangguan kejiwaan," tulis WHO dalam laman digital resmi, dikutip Suara.com, Sabtu (2/7/2022).

Dalam rangka mengkampanyekan kesadaran pentingnya kesehatan mental, WHO merilis 10 fakta tentang mental health melalui laman situs resmi mereka.

Berikut daftar faktanya:

1. Gangguan mental, neurologis dan ketergantungan zat adiktif mencakup 10 persen dari beban penyakit global dan 30 persen dari beban penyakit non-fatal.

2. 1 dari 5 anak-anak dan remaja di dunia mengidap gangguan kejiwaan.

3. Depresi adalah salah satu gangguan kejiwaan yang paling umum. Secara global, diperkirakan bahwa 5 persen orang dewasa mengidap depresi.

4. Separuh dari gangguan mental dimulai sejak usia 14 tahun.

5. Sekitar 800.000 penduduk dunia meninggal karena bunuh diri. Setiap 40 detik, satu orang mengambil nyawanya sendiri. Bunuh diri adalah penyebab kematian terbanyak kedua bagi individu berusia 15-29 tahun.

6. 1 dari 9 orang yang tinggal di lingkungan penuh akan konflik memiliki gangguan kejiwaan sedang hingga berat.

7. Orang dengan gangguan kejiwaan berat meninggal 10 hingga 20 tahun lebih awal dari mereka yang tidak memiliki gangguan kejiwaan.

8. Jumlah tenaga kesehatan mental bervariasi dari di bawah 2 per 100.000 penduduk di negara-negara berpenghasilan rendah hingga lebih dari 70 per 100.000 penduduk di negara-negara berpenghasilan tinggi.

9. Kurang dari setengah keseluruhan 139 negara di dunia memiliki kebijakan tentang kesehatan mental maupun melaporkan memiliki konvensi terkait urgensi kesehatan mental.

10. Ekonomi dunia mengalami kerugian senilai 1 triliun Dollar Amerika karena depresi dan kecemasan.

Itulah 10 fakta mental health dari WHO untuk menyadarkan kepada pembaca akan pentingnya kesehatan mental. Jika anda mengalami keluhan terkait dengan kondisi mental, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kejiwaan terdekat. (Sumber: Suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami