5 Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Makan Nasi Setiap Hari
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Bagi orang Indonesia, nasi telah menjadi makanan pokok setiap hari. Perlu diwaspadai konsumsi nasi setiap hari memiliki efek positif dan negatif untuk tubuh.
Nasi merupakan makanan pokok orang Asia, termasuk Indonesia. Karena jadi makanan wajib setiap hari, orang Indonesia sampai punya slogan, 'belum makan namanya kalau belum makan nasi'.
Selama ini nasi selalu dipandang sebelah mata karena dinilai bisa menaikkan berat badan. Padahal tak selamanya berdampak buruk. Tergantung pada porsi makan dan kondisi tubuh masing-masing.
Ada banyak hal yang terjadi dalam tubuh jika mengonsumsi nasi setiap hari. Bisa positif dan bisa juga negatif.
1. Menambah Energi
Menurut ahli gizi Roxana Ehsani, nasi merupakan biji-bijian padat nutrisi yang merupakan sumber karbohidrat yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, nasi juga dikemas dengan lemak dan protein.
Dengan mengonsumsi nasi setiap hari, maka akan menimbulkan energi untuk tubuh. Berdasarkan pedoman diet 2020-2025, karbohidrat harus mengandung sekitar 40%-65% dari kalori harian.
"Karbohidrat akan memberi tubuh kita bahan bakar alias energi yang kita butuhkan setiap hari," ujar Ehsani.
2. Sistem Pencernaan Lebih Lancar
Nasi mengandung sedikit lemak yang ideal untuk memudahkan pencernaan. Ketika perut sakit, salah satu makanan yang mudah dicerna adalah nasi putih.
Karenanya ada pola makan yang disebut diet BRAT (Banana, Rice, Apple, Toast). Diet tersebut dikhususkan bagi yang mengalami sakit perut. Nasi putih masuk ke dalam makanan yang direkomendasikan.
"Jika kamu sakit perut, salah satu makanan yang mudah ditoleransi dan dicerna adalah nasi putih," ujarEhsani.
3. Gula Darah Melonjak
Di samping efek positif dari mengonsumsi nasi setiap hari, ada juga efek negatif yang perlu diwaspadai. Makan nasi setiap hari bisa menyebabkan gula darah melonjak.
Kondisi itu disebabkan karena proporsi karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein, lemak, dan dua makro lainnya. Bahkan satu porsi nasi saja bisa meningkatkan kadar gula darah.
Karenanya disarankan untuk lebih mengurangi porsi makan nasi. Selain itu, makan nasi akan lebih baik diimbangi dengan sayuran untuk mendapatkan asupan serat.
4. Meningkatkan Konsumsi Arsenik
Arsenik adalah senyawa kimia yang secara alami ada di tanah dan di air. Mengonsumsi nasi setiap hari pun bisa menyebabkan meningkatnya pengonsumsian arsenik.
Menurut WHO, paparan arsenik dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker dari waktu ke waktu. Untuk menguranginya, disarankan memilih beras yang ditanam dengan arsenik yang rendah.
Salah satu jenis beras basmati yang dari India, Pakistan, dan California bisa jadi salah satu pilihannya. Pastikan untuk mencuci bersih sebelum dimasak.
5. Meningkatkan Risiko Sindrom Metabolik
Sebuah penelitian, menemukan korelasi antara pengonsumsian nasi setiap hari dengan risiko terkena sindrom metabolik. Ini merupakan kondisi yang bisa meningkatkan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
Lebih lanjut, para peneliti menjelaskan bahwa risiko terkena sindrom metabolik itu bisa sampai 30% lebih tinggi. Karenanya peneliti menyarankan untuk mengganti nasi dengan biji-bijian lainnya. (Sumber : Detik.com)
Reporter: bbn/krs