search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
80 Persen Pengguna Tabung Gas 3 Kg Berhenti
Minggu, 27 Juni 2010, 21:31 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Hasil Sampling Survey Yayasan lembaga Perlindungan konsumen Indonesia mengestimasikan sekitar 80 persen pengguna tabung gas di Bali memilih untuk tidak memakai lagi tabung gas 3 kilogram. 

Sebagian besar pengguna tabung gas elpili 3 kilogram tersebut adalah keluarga miskin penerima program konversi minyak tanah ke tabung gas. Dimana tabung gas yang diterima di jual dan beralih kembali ke kompor minyak tanah atau menggunakan kayu bakar.

Ketua Yayasan lembaga Perlindungan konsumen Indonesia Wilayah Bali Putu Armaya menyampaikan sebagian besar pengguna tabung gas berhenti menggunakan 3 kilogram dengan alasan trauma dengan banyaknya kasus ledakan gas. Selain itu masyarakat mengakui tidak tahu perbedaan antara tabung gas palsu dan asli.

Putu Armaya berharap Pertamina harus melakukan penarikan terhadap tabung gas 3 kilogram dan melakukan pergantian secara bertahap sebagai bentuk kompensasi kepada masyarakat. ”Menurut saya ini harus di evaluasi dan ditarik ulang. Ini pemerintah harus berterus terang” tegas Putu Armaya.Ketua Yayasan lembaga Perlindungan konsumen Indonesia Wilayah Bali Putu Armaya mengungkapkan kondisi yang lebih memprihatinkan adalah temuan lapangan, dimana masyarakat menjual tabung gas dan kompor yang diterima.

 

Jika pertamina tidak melakukan pergantian tabung gas maka masyarakat yang menjadi korban ledakan tabung gas dapat mengajukan gugatan hukum berupa class action, karena pertamina telah melanggar Undang-Undang perlindungan konsumen.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami