search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
9 Penyebab Penyakit Kista Pada Wanita
Minggu, 19 Juni 2022, 14:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/9 Penyebab Penyakit Kista Pada Wanita

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kista merupakan penyakit yang bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Meski demikian, artikel kali ini akan lebih fokus pada apa penyebab penyakit kista pada wanita sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan kaum hawa atas penyakit tersebut.

Kista sendiri adalah benjolan berisi cairan kental, yang juga disebut dengan tumor. Ketika diraba benjolan ini terasa seperti balon berisi cairan. Kista bisa tumbuh di mana saja, baik di tubuh bagian luar atau organ tubuh bagian dalam.

Lalu apa penyebab penyakit kista pada wanita?

Penyebab Penyakit Kista pada Wanita

Ada sederet penyebab yang bisa membuat seorang wanita mengalami kista di tubuhnya. Dalam daftar singkat berikut penyebabnya.

  1. Kondisi genetik
  2. Tumor
  3. Infeksi
  4. Kelainan perkembangan embrio
  5. Cedera
  6. Parasit yang menempel
  7. Penyempitan saluran tubuh
  8. Cacat pada sel
  9. Kondisi inflamasi kronis

Penyebab ini sebenarnya wajib dideteksi sedini mungkin dengan pemeriksaan oleh dokter ahli. Dengan mengetahui penyebabnya, perawatan pada kista bisa dilakukan secara tepat sehingga diperoleh hasil penyembuhan yang optimal.

Ketahui Juga Faktor Risiko Kista

Pada wanita, beberapa faktor risiko juga bisa meningkatkan potensi kista dialami oleh seseorang.

  • Usia, wanita pada usia di atas pubertas dan menopause memiliki resiko terbesar dalam menderita kista di bagian ovarium. Hal ini dipicu karena periode menstruasi yang dialami secara rutin, dan terkadang memicu munculnya benjolan akibat penyumbatan saluran dan sebagainya.
  • Sindrom ovarium polikistik, sindrom ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon untuk folikel di dalam ovarium untuk melepaskan sel telur. Akibatnya, muncullah benjolan folikel di bagian dalam.
  • Kemoterapi dengan tamoxifen, wanita yang mengidap kanker payudara dan pernah menjalani kemoterapi dengan tamoxifen memiliki risiko munculnya benjolan di ovarium lebih tinggi.
  • Obat penyubur kandungan, obat ini sering digunakan untuk membantu ovulasi. Karena mempengaruhi keseimbangan hormon, penggunaan obat ini juga meningkatkan risiko kista.
  • Endometriosis, terjadi saat bagian di jaringan yang melapisi rahim terbentuk di bagian luar rahim. Benjolan akan muncul dan bisa berisi darah atau cairan lain.

Itu tadi, beberapa penyebab penyakit kista dan faktor risiko yang meningkatkan potensi terjadinya kista.(sumber: suara.com)


 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami