search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ade Rai Bagikan Tips Jajan Sehat Tapi Tetap Enak
Jumat, 8 Juli 2022, 09:48 WITA Follow
image

bbn/celebrities.id/Ade Rai Bagikan Tips Jajan Sehat Tapi Tetap Enak

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Jajan makanan ringan bagi beberapa orang nungkin dihindari demi tidak mengalami kenaikan berat badan. Tetapi jajan makanan pasar juga bisa sehat dan tetap nikmat asalkan tahu siasatnya, lho.

Ade Rai membagikan tips cara jajan sehat yang mudah dilakukan lewat kanal YouTube-nya, Dunia Ade Rai. Menurutnya, hal terpenting saat jajan adalah memiliki siasat dalam memilih jenis makanan serta mengetahui jumlahnya.

Dalam videonya, Ade Rai mencontohkan jajanan sepiring somay.

"Kita bicara elemen, satu sumber. Kalau makronutrisi di sini ada karbohidrat, yaitu ada kentang, dari sumber alami seperti dari serat, misalnya pare terus dari kol itu juga sumber karbohidrat. Bahkan tahu pun juga sumber karbohidrat dan protein," tutur Ade Rai.

Seporsi jajanan somay juga bisa didapat protein dari telur, baik bagian putih juga kuningnya. Selain itu juga protein terdapat pada ikan yang ada di somay.

Namun, mantan atlet binaragawan itu tidak memasukan somay dalam piringnya. Karena, adonan somay juga sudah ada menjadi isian dalam tahu dan pare.

"Karena kandungan somay yang ada di sini sudah melibatkan tepung, jadi terlalu banyak," ujarnya.

Sedangkan sumber lemak didapat dari kuning telur juga bumbu kacang. Ade Rai menyarankan agar setiap jajan somay jangan langsung dicampurkan, tetapi sebaiknya cukup di pinggir piring saja.

"Saya pisah alasannya supaya kalau seandainya digabungkan, jadi terlalu banyak, jadinya kurang optimal," ucap pria berusia 52 tahun tersebut.

Bagi Ade Rai, jajan makanan ringan sebenarnya bisa di mana saja. Hanya saja diperlukan sisasat untuk memastikan sumber nutrisi yang dikonsumsi. Juga waktu yang tepat saat memakannya.

"Kalau bicara frekuensi, kita bisa makan ini misalnya habis latihan enggak ada masalah. Kalau dari segi jumlah karena tadi bumbunya kita pisah dan hanya pilih makanan seperti ini, memungkinkan kita untuk juga tidak mengonsumsi kalori yang lebih tinggi," pungkas Ade Rai. (Sumber: Suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami