search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Harga Cabai Turun, Warga Bangli Bernapas Lega
Kamis, 10 April 2025, 15:04 WITA Follow
image

beritabali/ist/Harga Cabai Turun, Warga Bangli Bernapas Lega.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Setelah sempat menyentuh angka Rp150 ribu per kilogram, harga cabai di Kabupaten Bangli kini mulai menunjukkan penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh mulai masuknya stok cabai dari luar Bali.

Salah satu pedagang di Pasar Kidul Bangli, Ni Kadek Asih, Kamis (10/4/2025), mengatakan bahwa harga cabai sempat melonjak pasca Hari Raya Nyepi karena pasokan dari petani lokal sangat minim.

"Harga cabai tertinggi terjadi setelah Nyepi yang mencapai Rp150 ribu. Hal ini dikarenakan stok cabai dari petani langka," ungkapnya.

Namun, setelah berakhirnya Hari Raya Idul Fitri, harga mulai menurun secara bertahap. Dari harga Rp120 ribu, lalu Rp100 ribu, kini berkisar Rp80 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

Selain cabai, harga bawang merah juga mengalami penurunan dari Rp45 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Sementara bawang putih turun dari Rp42 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram. Penurunan harga ini terjadi seiring normalnya pasokan pasca perayaan hari raya.

Salah satu pembeli, I Nyoman Sudarpa, mengatakan bahwa dirinya membeli bumbu dapur untuk dijual kembali di desanya.

"Ketika harganya mahal, kami butuh modal yang lebih besar sementara omzet yang dihasilkan menurun. Kami bersyukur karena harga bumbu dapur sudah mulai turun," ujarnya.

Diharapkan ke depan, berbagai kebutuhan pokok dapat kembali stabil agar tidak membebani pengeluaran masyarakat.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami