search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Anak 8 Tahun di Kalbar Terluka Saat Bermain Lato-Lato, Harus Jalani Operasi
Senin, 9 Januari 2023, 11:37 WITA Follow
image

beritabali.com/kompas.com/Anak 8 Tahun di Kalbar Terluka Saat Bermain Lato-Lato, Harus Jalani Operasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Lato-lato kini semakin populer bagi masyarakat Indonesia. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun keranjingan dengan permainan ini. Permainan yang pernah populer pada era 80-90-an ini tak disangka-sangka tren kembali pada awal tahun 2023. 

Saat ini, hampir setiap waktu di setiap daerah terdengar suara "tok tok", tanda dua bola lato-lato saling beradu. 

Akan tetapi, masyarakat khususnya para orang tua kini harus mengingatkan kepada anak-anaknya agar berhati-hati saat memainkan lato-lato. Pasalnya, anak usia 8 tahun di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), harus menjalani operasi mata usai bermain lato-lato. 

Kronologi kejadian 

Anak berinisial AN itu pulang ke rumah dengan mata merah selepas bermain lato-lato di rumah temannya. 

"Waktu itu AN lagi main lato-lato di rumah temannya, terus setelah pulang saya lihat matanya sudah merah," kata ayah korban, AJ. 

AJ mengatakan, awalnya sang anak enggan menceritakan kejadian yang membuat matanya terluka. 

"Saya bujuk akhirnya dia cerita. Jadi pada saat main, lato-latonya pecah terus serpihannya tertancap di matanya,” ujar AJ. 

Usai mengetahui penyebab mata anaknya terluka, AJ beserta anggota keluarga lainnya segera membawa AN ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. 

"Awal kejadian itu kami bawa dulu ke Kimia Farma kemudian mendapatkan rujukan ke RSUD Soedarso. Setelah dirawat ternyata harus di operasi dan berjalan lancar," ucap AJ. 

Kondisi pasca operasi

AJ menjelaskan, kondisi anaknya kini mulai membaik usai menjalani operasi. Mata AN pun masih bisa melihat meski pandangannya masih sedikit buram. 

"Sekarang sih sudah mulai membaik, kami juga dikasih obat tetes yang harus rutin diberikan, cuma pandangan (AN) masih kabur dan matanya merah," jelasnya. 

Bukan terjadi di sekolah

Plt Kepala Sekolah SDN 07 Sungai Raya, Sulistini menekankan, kejadian yang menimpa AN bukan terjadi di sekolah, melainkan di lingkungan rumahnya saat periode libur sekolah. Hal ini dia tekankan sebab informasi yang beredar di media sosial menyebut mata AN terluka saat bermain lato-lato di lingkungan sekolah. 

“Yang beredar di media sosial itu sebenarnya bukan terjadi di sekolah. Waktu itu (saya) hanya mengimbau saja kepada guru-guru untuk melarang anak murid membawa lato-lato ke sekolah dan kejadiannya bukan di sekolah,” pungkasnya.(sumber: kompas.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami