search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Bakal Kembali Masukkan Houthi Dalam Daftar Teroris Global
Rabu, 17 Januari 2024, 17:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Bakal Kembali Masukkan Houthi Dalam Daftar Teroris Global

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat akan kembali memasukkan kelompok bersenjata Houthi Yaman dalam daftar kelompok teroris global.

Rencana itu mengemuka setelah rangkaian aksi Houthi menyerang kapal-kapal kargo di Laut Merah saat agresi Israel ke Palestina, seperti dikutip dari CNN.

Houthi sebelumnya mengumumkan deklarasi perang terhadap Israel, AS dan sejumlah sekutu negara tersebut sebagai reaksi keras atas agresi negara Zionis di Jalur Gaza yang kini menewaskan 24 ribu orang.

Washington sempat mencabut kembali Houthi dari daftar kelompok teroris global pada Februari 2021.

Langkah itu diambil karena label tersebut dikhawatirkan AS justru mempersulit pengiriman bantuan kepada rakyat Yaman yang dilanda perang saudara sejak 2014.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan saat itu bahwa krisis kemanusiaan di Yaman jadi yang terparah di dunia.

Yaman dilanda kelaparan hingga lebih dari 80 persen penduduknya amat membutuhkan uluran bantuan internasional.

Aksi Houthi 'mengganggu' jalur perdagangan dunia di Laut Merah saat ini pun membuat AS dan sekutunya mulai bertindak.

Setelah resmi menyerang basis-basis Houthi di wilayah Yaman melalui resolusi Dewan Keamanan PBB, Washington berencana mengembalikan milisi tersebut dalam daftar teroris global.

Rencana tersebut seiring dengan aksi-aksi Houthi yang semakin intens melakukan serangan dan membajak kapal-kapal komersial di Laut Merah. Milisi itu pun menyebut operasi itu sebagai bagian dari balasan atas agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Sejak agresi Israel di Palestina pecah Oktober lalu, Houthi memang menggempur Zionis dan semua yang terkait dengan Israel untuk membantu perjuangan kelompok Hamas.

Hamas dan Houthi sama-sama kelompok milisi yang dibekingi oleh Iran, musuh bebuyutan AS dan Israel.

Agresi Israel di Jalur Gaza, sementara itu, sudah menewaskan lebih dari 24 ribu orang. Jumlah ini melebihi satu persen dari total populasi 2,3 juta warga Gaza sebelum agresi.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami