search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Iming-Iming Israel Informasi Soal Bos Hamas Jika Batal Serang Rafah
Senin, 13 Mei 2024, 10:15 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/AS Iming-Iming Israel Informasi Soal Bos Hamas Jika Batal Serang Rafah

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat dilaporkan menawarkan akan memberikan "informasi intelijen sensitif" kepada Israel soal keberadaan para pemimpin senior Hamas.

Hal itu disebut ditawarkan Presiden Joe Biden jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sepakat menunda invasi daratnya ke Rafah Jalur Gaza Palestina.

Mengutip empat sumber anonim, The Washington Post melaporkan AS telah "menawarkan bantuan berharga kepada Israel" jika mereka menolak menunda serangan ke Rafah, termasuk informasi intelijen sensitif untuk membantu militer Israel melacak lokasi para pentolan Hamas.

AS juga disebut bakal memberikan informasi soal lokasi terowongan tersembunyi Hamas di Gaza kepada Israel jika manut pada permintaan Negeri Paman Sam tersebut.

The Washington Post menuturkan AS bahkan berjanji memberikan bantuan untuk mendirikan tenda-tenda besar bagi pengungsi Palestina yang harus dievakuasi dari Rafah hingga membangun infrastruktur bantuan kemanusiaan.

Dikutip The Times of Israel, seorang pejabat senior pemerintahan Netanyahu mengklaim bahwa Tel Aviv juga sudah memberi jaminan bahwa militer tak akan memasuki Rafah sebelum mengevakuasi sedikitnya 800 ribu warga Palestina dari wilayah itu.

Sementara itu, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pada Kamis pekan ini bahwa AS memang telah memberikan informasi intelijen kepada Israel.

Tapi, tidak jelas apakah informasi yang diberikan itu sama dengan yang dimaksud The Washington Post atau tidak.

"Sebenarnya kami juga bisa membantu mereka menargetkan para pemimpin, termasuk [pemimpin Hamas Yahya] Sinwar, yang sejujurnya kami lakukan terhadap Israel secara berkelanjutan," katanya.

Laporan Washington Post ini muncul setelah dua pejabat yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada The Times of Israel pada hari Jumat bahwa Sinwar tidak bersembunyi di Rafah.

Mengutip informasi intelijen, dua sumber itu mengklaim pemimpin Hamas diyakini masih bersembunyi di terowongan bawah tanah di wilayah Khan Younis, Gaza.

Terlepas dari dugaan kesepakatan dengan AS ini, Israel tetap melancarkan gempuran ke Rafah. Wartawan AFP dan petugas kemanusiaan melaporkan serangan udara Israel menerjang beberapa lokasi pesisir pantai Rafah pada Minggu (12/5).

Serangan ke Rafah berlangsung kala Israel masih memperluas perintah evakuasi warga dari wilayah itu. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami