Ribuan Pemedek Iringi Melasti Ida Bhatara Besakih ke Pura Toya Sah
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Ribuan pemedek tumpah ruah mengiringi upacara melasti Ida Bhatara dari Pura Agung Besakih menuju Pura Toya Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Kamis (10/4/2025).
Upacara ini merupakan bagian dari Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, yang digelar secara rutin setiap tahun.
Sebanyak 23 pelinggihan Ida Bhatara atau jempana diusung dengan berjalan kaki oleh para pemedek sejauh 9 kilometer. Rute melasti ini melintasi kawasan Batusesa hingga tiba di Pura Toyasah yang merupakan tempat mesucian pralingga tahun ini.
"Untuk upacara pemelastian hampir sama dengan pemelastian seperti tahun-tahun sebelumnya. Yang membedakan, hanya tempat masucian pralingga Ida bhatara saja. Kalau tahun lalu masucian ke Tegal Suci dan tahun ini ke Toya Sah," jelas Ketua Panitia Karya, Jro Mangku Widiartha.
Widiartha menambahkan, penentuan tempat mesucian Ida Bhatara mengikuti siklus tahun ganjil dan genap. Dalam empat tahun genap, pelaksanaan melasti dilakukan ke Tegal Suci, Banjar Tegenan, Desa Menanga. Sedangkan pada lima tahun ganjil, tempat mesucian berpindah ke Toya Sah.
"Jadi upacara ini berkaitan, jika 1 tahun sekali namanya Ida Bhatara Turun Kabeh, kemudian 10 tahun sekali namanya Karya Panca Wali Krama dan 100 tahun sekali karya Eka Dasa Rudra," kata Widiarta.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Karya Eka Dasa Rudra terakhir kali digelar pada tahun 1979. Sesuai siklus 100 tahun, karya suci ini akan kembali dilaksanakan pada tahun 2079 sebagai bagian dari tradisi besar di Pura Agung Besakih.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/krs