5 Partai Koalisi di Jembrana Resmi Usung Tamba-Ipat, Diusulkan ke Masing-masing DPP
Selasa, 02 Juli 2024
News
Atasi Macetnya Ubud, MTI Usul Maksimalkan Sentral Parkir, Dishub Gelar Rekayasa Lalin
Senin, 01 Juli 2024, 17:28 WITA
beritabali/ist/Atasi Macetnya Ubud, MTI Usul Maksimalkan Sentral Parkir, Dishub Gelar Rekayasa Lalin.
Kawasan wisata Ubud setiap hari terjadi kemacetan. Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Bali, Made Rai Ridharta melihat sejumlah hal yang perlu dievaluasi.
Yang pertama, kemacetan terjadi akibat parkir liar dan menaik-turunkan penumpang di pinggir jalan di pusat pariwisata Ubud. "Walaupun menaikkan dan turunkan sebentar. Tapi berdampak di antrean panjang," ujar dia.
Apalagi, kegiatan naik turun penumpang berlangsung di banyak titik. Misalnya di toko-toko yang berjejer di Ubud.
Selanjutnya, dia melihat penggunaan Lapangan Astina Ubud sebagai lahan parkir tidak tepat. Sebab hal itu mengundang kendaraan dari luar masuk ke pusat pariwisata. Padahal, menurut mantan Sekdis Perhubungan Gianyar ini, cara memperlancar lalu lintas Ubud adalah membatasi kendaraan masuk ke Ubud.
Paling efektif adalah memanfaatkan semua sentral parkir yang ada di pinggiran Ubud, seperti sentra parkir Monkey Forest. "Lalu wisatawan harus menggunakan shuttle bus untuk menuju tujuannya di Ubud," ujarnya.
Rai juga menegaskan, saat ini masyarakat dan pengusaha harus memiliki pola pikir ketika punya kendaraan harus punya garase. "Jangan garase disewakan, yang punya garase malah parkir di badan jalan," ujar dia.
Dia juga melihat pintu masuk bagi kendaraan besar seperti bus. Awalnya kendaraan besar ini diarahkan ke Desa Mas menuju Lodtunduh, namun jalan masuk dari Mas ini kecil.
Dapatkan akses cepat ke berita terkini tentang Bali dan data berharga dari Saluran WhatsApp
Polling Dimulai per 1 September 2022
Selasa, 02 Juli 2024
Selasa, 02 Juli 2024
Kamis, 04 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024
Senin, 01 Juli 2024