search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Penukaran Uang
Senin, 4 April 2022, 18:35 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/Bank Indonesia Kembali Buka Layanan Penukaran Uang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Bank Indonesia (BI) kembali membuka layanan penukaran uang pecahan kecil untuk lebaran melalui mobil kas keliling atau kas perbankan. Sebelumnya, layanan tersebut sempat terhenti selama dua tahun akibat pandemi.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, tidak ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan kecil di mobil kas perbankan.

Ia melanjutkan, masyarakat bisa langsung ke lokasi mobil kas keliling yang tersedia dan langsung bisa menukarkan uang pecahan kecil. Layanan mobil kas perbankan ini mulai beroperasi pada 18-29 April 2022.

"Penukaran uang bisa dilakukan langsung. Tidak perlu KTP, NIK atau surat vaksin," ujarnya dalam Taklimat Media pada Senin (4/4/2022).

Sedangkan, papar Marlison, untuk layanan kas keliling BI, masyarakat hanya perlu mendaftar terlebih dahulu di aplikasi web PINTAR.

Dalam aplikasi web tersebut, masyarakat tinggal memilih lokasi, jam, dan pecahan jumlah yang ditukar.

"Kemudian, masyarakat bawa bukti pemesanan dan bawa uang sesuai jumlah dan dilayani sehingga masyarakat nggak perlu desak-desakan lagi," ucap dia.

Marlison memprediksi, kebutuhan uang tunai pada tahun ini lebih banyak didominasi oleh wilayah Jabodetabek, yang sebesar Rp 40,7 triliun.

Angka tersebut berdasarkan porsi 23 persen dari total kebutuhan uang kartal untuk periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini.

"Sedangkan, wilayah Jawa sebesar Rp 67 triliun atau 38 persen, diikuti Sumatra 22 persen, kemudian wilayah-wilayah lainnya. Di mana yang tertinggi di Jabodebek sebesar Rp 40,7 triliun dan yang paling rendah di Provinsi Papua sebesar 0,2 persen," katanya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami