Boris Johnson Sudahi Liburan di Karibia Demi Pencalonan PM Inggris
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Boris Johnson menyudahi liburannya di Karibia lebih awal demi mengikuti bursa calon perdana menteri Inggris. Saingan pria berusia 58 itu mulanya 'terpaksa' melepas jabatan perdana menteri pada awal September lalu. Dan, kini arsitek dari Brexit itu bisa saja kembali menjabat setelah malam ini.
"Ini sederhana agar tak mengambil risiko mengulangi kekacauan [dan] kebingungan tahun lalu," kata dia saat mendarat di Inggris seperti dikutip dari AFP, Sabtu (22/10).
The Sunday Times memberitakan baik kepada Boris maupun istrinya untuk mempersiapkan diri. Dia mengatakan Boris akan bertemu dengan Sunak (mantan menteri keuangan era Boris). Namun, hingga berita ini ditulis belum ada deklarasi resmi baik dari Boris maupun Sunak terkait rencana masuk bursa pencalonan PM pengganti Truss.
Sementara itu, sejauh ini yang telah mendeklarasikan diri untuk menjadi calon pengganti Triss adalah eks menteri pertahanan, Penny Mordaunt.
Boris Johnson dilaporkan telah mendarat di bandara London usai 'memotong' masa libur di Karibia demi pencalonan kursi PM Inggris, Sabtu pagi.
Eks Menteri Kantor Kabinet Inggris, David Lidington, mengakui Johnson layak kembali ke kantor PM di Downing Street, London.
"Saya sepakat dengan eks pemimpin Partai [Konservatif], Michael Howard, yang mengatakan Johnson punya kesempatan menjadi perdana menteri," kata Lidington kepada BBC Radio, yang dikutip The Telegraph.
Namun, anggota partai lain punya penilaian berbeda. Crispin Blunt menilai Johnson bukan orang yang tepat mengembalikan reputasi Partai Konservatif.
"Dia kemungkinan bukan karakter yang bisa memulihkan reputasi kami selama dua tahun ke depan karena kontroversi itu," kata Blunt.
sebagai informasi, Boris Johnson mengundurkan diri dari jabatan PM pada awal Juli lalu usai pengunduran diri massal para menterinya. Para menterinya itu mengundurkan diri karena Johnson terlibat sejumlah skandal.
Skandal itu mencakup melanggar pembatasan Covid-19, memboroskan anggaran, dan memilih pelaku pelecehan seksual sebagai pejabat di pemerintahannya.
Selain Johnson, sejumlah pejabat lain juga dilaporkan bakal ikut dalam pemilihan PM usai Liz Truss mengundurkan diri pada pekan ini.
Mereka yakni mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, Pemimpin Parlemen Inggris, Penny Mordaunt; eks Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace; dan eks Menkeu, Jeremy Hunt.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net