Bule Depresi Berkeliaran Saat Nyepi Diamankan Pecalang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Selama Nyepi berlangsung pada Senin 11 Maret 2024 masih ada saja warga lokal hingga turis asing yang keluar saat Nyepi, padahal sudah diberikan imbauan atau larangan agar tidak bepergian.
Seperti halnya dua warga asing yang tertangkap basah sedang keluar jalan kaki saat nyepi. Kedua bule tak mengenakan baju lantas diamankan pecalang yang sedang bertugas di Jalan Uluwatu dekat pintu masuk Penta Jimbaran, Kuta Selatan.
Baca juga:
Viral Ratna Sarumpaet Keluar Naik Mobil Saat Nyepi di Bali, Netizen Serbu Akun Atiqah Hasiholan
Kedua bule tadi diinterogasi dan dimintai identitasnya. Selanjutnya, oleh pecalang kedua bule tersebut dibawa kembali ke tempat penginapannya. Tertangkapnya dua bule tersebut viral di media sosial.
Bule berkeliaran saat Nyepi juga terjadi di wilayah Kuta Selatan. Seorang pria bule diduga mengalami depresi terlihat berkeliaran diamankan petugas pecalang setempat.
Bule tersebut diketahui sejak malam pengerupukan sudah terlihat mondar mandir. Hingga pada Senin 11 Maret 2024 sekitar pukul 11.00 WITA, bule tanpa identitas itu mengendarai motor seorang diri dan melintas di Jalan Wanagiri, Jimbaran, Kuta Selatan.
Para pecalang yang sedang berjaga kemudian mengejar bule tadi hingga ke Jalan Uluwatu dekat patung Nakula Sahadewa Jimbaran, Kuta Selatan. Setelah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi, bule tersebut dibawa ke Kantor Imigrasi Jimbaran dan dilanjutkan membawanya ke RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar.
Tidak hanya turis asing, dua warga pendatang juga nekat menerobos barisan pecalang yang sedang bertugas saat nyepi. Adalah Ratna Sarumpaet diamankan pecalang saat keluar mengendarai motor di Banjar Tandeg Tibubeneng, Kuta Utara, Badung. Setelah dimintai keterangannya bahwa tidak boleh keluar saat Nyepi, Ratna Sarumpaet minta maaf dan kembali tempatnya menginap.
Yang menarik, seorang warga pendatang juga kedapatan sedang keluar rumah dengan alasan akan membeli rokok. Kejadian ini terjadi wilayah Dalung Permai, Badung. Petugas menindak tegas pria tersebut dan menyuruhnya push up sebagai hukuman atas tindakannya tersebut.
Dikonfirmasi mengenai masih adanya warga yang kedapatan keluar saat Nyepi ditanggapi Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi. Ia mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masing masing wilayah terkait akan hal itu.
Ditanya apakah pecalang selalu koordinasi dengan pihak kepolisian apabila ada warga yang kedapatan berkeliaraan saat Nyepi, AKP Sukadi belum bisa berkomentar lebih jauh.
"Tidak selalu (koordinasi, red), adakalanya pihak pecalang memberikan imbauan langsung kepada si pelanggar. Kalau saat itu ada pendampingan oleh Polri tentunya Pecalang selalu koordinasi," bebernya tegas.
Editor: Robby
Reporter: bbn/spy