Bupati Bangli Buka Seminar dan Workshop Eco Enzyme Selamatkan Bumi
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BANGLI.
Eco Enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah organik segar seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air yang memiliki spesifik warna coklat gelap serta aroma fermentasi asam manis yang kuat.
Eco-enzyme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, pembersih sayuran, dan obat kumur.
Dalam rangka mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat Bangli tentang manfaat dan kegunaan eco enzyme, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Forum Penggiat Lingkungan Bali menyelenggarakan Seminar dan Workshop Eco Enzyme Selamatkan Bumi.
Dengan menghadirkan peserta dari perwakilan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Bangli, BUMD, Ketua TP.PKK Kecamatan, Ketua TP.PKK Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bangli, Karang Taruna serta para penggiat lingkungan, seminar dibuka secara resmi oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, pada Sabtu (16/9/2023) bertempat di Gedung Bukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli.
Dalam kesempatan tersebut turut hadir Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny. Sariasih Sedana Arta, Ketua GOW Kabupaten Bangli, Ny.Suciati Diar, serta Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli.
Baca juga:
Penyemprotan Eco Enzyme di Puspem Badung
Peserta sangat antusias dan bersemangat mengikuti seminar dan workshop tersebut, karena seminar dibawakan dengan sangat apik oleh narasumber yang sudah kompeten, yakni dr Joean Oon.
Yang mana dr.Joaean Oon merupakan seorang Dokter Naturopati, Homeopati, Antroposofis, Pelopor Gerakan Sosial Pendidikan Kesehatan dan Pelestarian Lingkungan, dan Promotor Eco Enzyme Internasional, Pembina Komunitas Enzim Bakti China, Malaysia, Indonesia, Taiwan, Australia dan New Zealand, Kepala Pusat Perawatan Naturopati dan Ketua Tim Antroposofi Malaysia.
dr.Joean mengatakan, bahwa eco enzyme bersifat Katalisis bioaktif, peran dekomposisi, transformasi, dan reorganisasi. Menguraikan senyawa organik yang tidak larut menjadi senyawa organik yang larut dalam air.
Enzim dengan pH di bawah 3,5 dapat matang, stabil dan disimpan untuk waktu yang lama. Proses produksinya tidak menggunakan bahan kimia sintetik apapun, dalam proses pembuatannya dapat saling mempromosikan dan membentuk ekosistem enzim yang kompleks dan stabil dengan berbagai fungsi, yang dapat menghambat aktivitas mikroorganisme berbahaya, terutama bakteri patogen dan bakteri pembusuk.
dr Joean menambahkan bahwa cairan eco enzyme ini bukan hanya untuk pemurnian air danau saja, tetapi lebih kepada upaya pengelolaan sampah organik agar tidak terjadinya timbunan sampah organik yang berakibat munculnya gas metan ataupun carbondioksida yang berefek terhadap perkembangan gas rumah kaca, serta manfaat lainnya seperti kesehatan dan pembersih lingkungan rumah tangga.
Sementara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya baru mengenal cairan eco enzym tersebut baru sekitar setahun, kemudian melalui intsruksi Bupati Bangli pihaknya menginstruksikan segenap ASN, BUMD, Sekolah dan komunitas yang ada di Bangli untuk membuat cairan eco enzyme.
Sampai saat ini, ditahap pertama telah menghasilkan 237 ton cairan eco enzym yang sudah dituangkan sebanyak 120 ton, secara berkala di perairan Danau Batur. Yang mana penuangaanya dilaksanakan setiap dua minggu sekali dengan jumlah 20 ton per sekali penuangan.
Untuk tahap kedua juga sudah disiapkan sebanyak 250 ton cairan eco enzym yang melibatkan seluruh OPD, Sekolah, BUMN, BUMD, Instansi Vertikal, Tim Advokasi, Tim Percepatan, Pemerintah Desa, Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Desa, serta Desa Adat, yang akan dituangkan pada penuangan tahap berikutnya.
Sedana Arta menambahkan, eco enzyme ini merupakan cairan sejuta manfaat, terbukti saat ini perairan Danau Batur sudah mulai terlihat bening, serta biota di dalamnya, seperti ikan sudah mulai bertumbuh lebih baik, sehingga dapat menunjang perekonomian masyarakat setempat.
Bupati Bangli mengucapkan terima kasih kepada Forum Penggiat Lingkungan Bali, yang telah mensosialisaaikan enco enzym ini. Semoga dapat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan khususnya di Kabupaten Bangli.
Editor: Robby
Reporter: Humas Bangli