Daftar Gunung Erupsi di Indonesia Dua Pekan Terakhir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Sejumlah gunung di Indonesia erupsi dalam dua pekan terakhir. Bahkan ada yang erupsi berkali-kali dalam kurun tujuh hari.
Gunung Ruang, misalnya, sedikitnya sudah dua kali erupsi. Imbasnya, ribuan warga harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bandara penerbangan juga dihentikan sementara.
Berikut daftar gunung yang erupsi belum lama ini:
1. Gunung Semeru
Gunung Semeru kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik, Senin (6/5) pagi.
Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim).
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Lumajang.
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu disertai abu vulkanik dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
"Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik," tuturnya.
2. Gunung Ruang
Status Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro naik dari Level III Siaga menjadi Level IV Awas.
Peningkatan status ini menyusul eskalasi aktivitas vulkanik Gunung Ruang yang kembali erupsi pada Rabu (27/4) pukul 18.00 WITA dengan ketinggian semburan material mencapai 2.500 meter dari puncak.
Kemudian Rabu (17/4) pukul 20.15 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi sekitar 3.000 meter di atas puncak. Erupsi ini disertai suara gemuruh dan gempa terasa di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ruang.
Gunung itu kembali erupsi pada Selasa (30/4) pukul 02.35 WITA. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi sementara ini sekitar 10 menit.
Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap 5.574 warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, sejak erupsi kedua terjadi.
Berdasarkan data sementara Basarnas Manado, pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang sejak 30 April hingga 5 Mei 2024 telah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang menggunakan KN SAR Bimasena sebanyak 203 jiwa, KRI Kakap sebanyak 1.058 jiwa, KMP Lohoraung sebanyak 1.212 jiwa.
Kemudian KMP Lokongbanua sebanyak 992 jiwa, KM Marina Bay sebanyak 437 jiwa, KM Glory Merry sebanyak 830 jiwa, KM Barcelona III sebanyak 298 jiwa, KN Bea Cukai sebanyak 374 jiwa dan KM Yamdena Voy sebanyak 170 jiwa.
"Sampai sekarang kami telah mengevakuasi 5.574 jiwa," kata staf humas Basarnas Manado, Nuriadin Gumeleng, Minggu (5/5)
3. Gunung Ibu
Gunung Ibu mengalami delapan kali gempa letusan, dua kali gempa guguran, 43 kali gempa hembusan, enam kali gempa harmonik, satu kali gempa tornillo, 451 kali gempa vulkanik dangkal, delapan kali gempa vulkanik dalam, dan 22 kali gempa tektonik jauh pada Minggu (28/4).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Ibu Richard Chaniago mengatakan letusan terjadi pukul 21.37 WIT dan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.
"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 88 detik," ujarnya dalam laporan yang diterima di Jakarta, Senin (29/4).
Gunung Ibu memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut terletak di barat laut Pulau Halmahera.
Puncak gunung merupakan kawah vulkanik. Pusat kawah memiliki lebar satu kilometer dan kedalaman 400 meter, sedangkan bagian luar memiliki lebar 1,2 kilometer.
Gunung Ibu yang berstatus level II atau waspada itu mempunyai aktivitas vulkanik yang terbilang aktif, termasuk dalam beberapa hari terakhir.
PVMBG mengimbau warga dan pengunjung tidak beraktivitas di radius dua kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu. (sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net