Ditolak Masuk Italia, Kapal Penyelamat Migran Tiba di Prancis
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sebuah kapal penyelamat migran yang membawa lebih dari 200 orang tiba di pelabuhan di kota Toulon, Prancis, setelah sebelumnya tidak mendapatkan izin masuk ke Italia.
Euronews mengabarkan kapal bernama Ocean Viking itu berhasil berlabuh di Toulon pada Jumat (11/11). Usai menyelamatkan para migran di Laut Mediterania, kapten kapal awalnya mencoba mendapatkan akses untuk masuk ke Italia tetapi ditolak.
Pemerintah Italia mengatakan negara-negara lain harus ikut memikul beban yang lebih besar yang muncul karena menerima ribuan migran yang menuju Eropa dari Afrika Utara setiap tahunnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, mengecam sikap Italia dan menyebutnya "tidak dapat dipahami". Ia juga menegaskan kapal Ocean Viking "berada di zona pencarian dan penyelamatan Italia".
Ia mengkritik pihak berwenang di Italia yang "membuat para migran menunggu di laut selama 15 hari".
Pada Kamis, Italia membalas komentar tersebut ketika Menteri Dalam Negeri, Matteo Piantedosi, mengatakan bahwa Prancis hanya mengizinkan masuk “234 migran sementara Italia telah menerima 90.000 orang tahun ini”.
Setelah puluhan permintaan untuk berlabuh ditolak, badan amal yang mengoperasikan kapal itu, SOS Mediterranee, beralih meminta bantuan Prancis, tetapi pemerintah tidak langsung memberikan tanggapan.
Prancis mengatakan akan mengevakuasi tiga migran yang membutuhkan perawatan medis segera dengan menggunakan helikopter yang akan membawa mereka ke rumah sakit di Corsica.
Baca juga:
Wapres Batal Hadir di WSBK
Menteri Darmanin mengatakan 230 migran yang masih ada di kapal, termasuk 57 anak-anak, akan disambut di pelabuhan militer Toulon pada hari Jumat. Sembilan negara Eropa telah berkomitmen untuk menampung dua per tiga dari para migran, katanya pada Kamis, dan sepertiga sisanya akan tinggal di Prancis.
Jerman dilaporkan akan menerima "lebih dari 80" orang. Sementara itu, Kroasia, Rumania, Bulgaria, Lithuania, Malta, Portugal, Luksemburg, dan Irlandia juga akan berkontribusi atas nama "solidaritas Eropa".
Lebih lanjut, sang menteri juga memperingatkan pemerintah Italia akan adanya konsekuensi dari peristiwa ini.
"Akan ada konsekuensi yang sangat besar bagi hubungan bilateral dan hubungan [dengan] Eropa," ujar Darmanin.
Prancis bersikeras bahwa di bawah hukum maritim internasional, Roma harus menerima Ocean Viking dan 234 migran di dalamnya, terlebih setelah Italia memberikan izin masuk untuk tiga kapal penyelamat lain yang membawa sekitar 700 orang pada minggu ini.
Namun, Menteri Luar Negeri, Italia Antonio Tajani, mengatakan ia mengirim sinyal ke negara-negara Uni Eropa bahwa mereka harus memainkan peran yang lebih besar dalam isu migran.
Reporter: bbn/net