search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dua WNA Terseret Ombak di Diamond Beach, Tim SAR Perpanjang Waktu Pencarian
Selasa, 10 Januari 2023, 14:01 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/Dua WNA Terseret Ombak di Diamond Beach, Tim SAR Perpanjang Waktu Pencarian.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.

Tim SAR gabungan masih mencari warga negara asing atau WNA yang hilang setelah terseret ombak di Diamond Beach, Nusa penida, Klungkung.

Hingga kini keberadaan WNA tersebut belum menampakkan tanda-tanda dan masih nihil. Tim SAR pun meneruskan pencarian satu hingga dua hari ke depan untuk menemukan dua warga negara asing (WNA) tersebut.

Saat ini, pencarian dua WNA asal Jerman dan Austria itu telah masuk hari ketujuh.

“Kami selaku SAR mission coordinator memiliki kewenangan untuk menghentikan dan memperpanjang operasi (pencarian) ini, tentunya dengan suatu pertimbangan-pertimbangan yang melihat situasi di lapangan. Kami akan memperpanjang operasi SAR ini dan menoleransi satu hingga dua hari ke depan,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, Senin (9/1/2023).

Namun demikian, Basarnas Bali menggaris bahwahi bahwa sekalipun nantinya dihentikan, pencarian dapat terus berlanjut bilamana ada laporan masyarakat atau tanda-tanda keberadaan korban.

“Setelah kami hentikan ada laporan, ada tanda-tanda terdapat korban sesuai laporan masyarakat, kami akan aktifkan kembali operasi ini,” katanya.

Adapun dua WNA tersebut berinisial YC dan MM dilaporkan hilang terseret ombak di Diamond Beach, Nusa Penida, Ahad (3/1) 2023.

Upaya pencarian pun langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan sampai Minggu (8/1/2023).

“Kami telah mencari di dua sisi, baik lewat laut maupun lewat darat. Pencarian lewat laut pada hari ketujuh ini kami optimalkan sampai timur Nusa Penida. Area pencarian kami perlebar, tetapi hasilnya masih nihil,” katanya.

Tim SAR pada Minggu (8/1) juga menyisir wilayah perairan mengikuti pergerakan arus menuju ke selatan sampai Manta Point dan Crystal Bay.

Manta Point merupakan titik penyelaman untuk melihat Manta Ray/Ikan Pari Manta yang merupakan salah satu atraksi yang cukup populer di Nusa Penida.

Crystal Bay juga merupakan salah satu destinasi wisata air yang populer di Nusa Penida, Klungkung. Pencarian ini terkendala cuaca buruk, khususnya gelombang laut yang tingginya dapat mencapai 2,5 meter sampai dengan 4 meter.

“Kami berupaya semaksimal mungkin menyisir bibir pantai dan atas-atas tebing, karena (dari ketinggian) kami bisa melihat (kemungkinan) korban mengambang atau mengapung di laut,” katanya.

Namun, berbagai upaya tim SAR gabungan itu belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang mencari dua WNA itu terdiri atas unsur SAR dari tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Polsek Nusa Penida, Polair Polres Klungkung, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, dan masyarakat setempat, kata Gede Darmada.

Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara menyampaikan penyisiran pada Senin dilakukan ke arah selatan sampai dengan selatan Lombok. Luas area pencarian mencapai 7,38 nautical mile persegi.

Tidak hanya mencari di wilayah laut, katanya, tim SAR gabungan juga menyisir area darat terutama di pesisir Diamond Beach, dan memantau dari atas tebing. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami