search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Elon Musk Bakal Produksi HP Sendiri Jika Twitter Diblokir Android dan Apple
Senin, 28 November 2022, 20:35 WITA Follow
image

bbn/net/Elon Bakal Produksi HP Sendiri Jika Twitter Diblokir Android dan Apple.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Elon Musk merespons jika Twitter dilarang dari toko aplikasi Apple App Store maupun Google Play Store dengan membuat ponsel alternatif buatannya sendiri. 

Komentar Musk ini keluar sebagai tanggapan atas cuitan podcaster konservatif Liz Wheeler pada pekan lalu. Ia mengatakan apabila Apple dan Gooogle memblokir Twitter dari toko aplikasinya, maka Musk harus memproduksi ponselnya sendiri.

"Jika Apple dan Google mem-boot Twitter dari toko aplikasi mereka, @elonmusk harus memproduksi smartphone-nya sendiri. Dia bisa membuat roket ke Mars, smartphone harusnya lebih mudah bukan?" kata dia.

Menanggapi itu, Musk menyatakan kalau dia tak ingin Apple dan Google melakukan hal tersebut. Tapi jika Twitter benar-benar dihapus dari toko aplikasi, maka dia siap membuat ponsel alternatif.

"Saya tentu berharap tidak sampai seperti itu, tapi, ya, jika tidak ada pilihan lain, saya akan membuat ponsel alternatif," jawab Musk, dikutip dari Mashable, Senin (28/11/2022).

Cuitan ini pun mendapatkan banyak atensi pengguna Twitter dengan 38,4 ribu retweet, 7.344 quote tweet, dan 417,5 ribu likes.

Salah satu pengguna menyatakan kalau ia siap beralih menggunakan ponsel buatan Musk meski dia penggemar Apple. Pengguna lain antusias kalau ponsel alternatif ini bisa menyaingi Apple karena tidak membawa fitur mata-mata hingga pelacakan.

Apple dan Google diketahui memiliki kebijakan yang melarang aplikasi penyebar kebencian, diskriminasi, bully, pornografi dan kekerasan dari toko aplikasinya.

Aplikasi media sosial milik kelompok konservatif, Parler sebelumnya sudah diblokir dari App Store milik Apple dan Play Store milik Google karena menyebarkan hoaks serta kebencian pada kelompok minoritas.

Sejak dibeli Elon Musk, Twitter dicurigai lebih condong ke kelompok konservatif di AS. Terutama setelah Musk kembali mengizinkan mantan Presiden AS, Donald Trump masuk kembali ke Twitter. (sumber: Suara.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami