search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu 2500 Meter
Senin, 18 Juli 2022, 18:55 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu 2500 Meter

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi Gunung Anak Krakatau hari ini, Senin (18/7) pukul 15.49 WIB. Erupsi dengan tinggi kolom abu teramati ±2500 m di atas puncak (±2657 m di atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat," kicau akun resmi Twitter lembaga itu, @PVMBG, Senin petang.

PVMBG kemudian menjelaskan erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 97 detik. Atas erupsi yang terjadi hari ini, PVMBG mengeluarkan rekomendasi kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan hingga pendaki untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau.

"Tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif," demikian imbau PVMBG.

Merujuk pada pantauan PVMBG yang diakses lewat akun Twitternya, ini adalah hari ketiga beruntun Anak Krakatau erupsi.

Sebelum sore ini, gunung berapi yang berada di Selat Sunda itu erupsi pada Senin pagi, pukul 08.26 WIB dengan kolom letusan teramati sekitar 2000 meter. Erupsi terekam di seismograf dengna amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 97 detik.

Pada Minggu (17/7), PVMBG mencatat Anak Krakatau erupsi pada pukul 08.47 WIB dengan kolom letusan teramati sekitar 2000 meter. PVMBG mencatat erupsi itu terekam di seismograf dengan durasi 79 detik.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (16/7), gunung itu dua kali erupsi yakni pada pukul 22.55 WIB (kolom abu 1.500 meter) durasi 29 detik, dan pukul 23.39 WIB (kolom abu 1500 meter) durasi 35 detik.

Sebelumnya, awal bulan ini dan akhir Juni lalu, gunung itu pun sempat mengalami erupsi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami