Incar Proyektor dan Laptop di Sejumlah SD di Jembrana, Pencuri Manfaatkan Masa Libur Sekolah
![image](https://beritabali.com/uploads/berita/Berita_230107010735_incar-proyektor-dan-laptop-di-sejumlah-sd-di-jembrana-pencuri-manfaatkan-masa-libur-sekolah.webp)
beritabali/ist/Incar Proyektor dan Laptop di Sejumlah SD di Jembrana, Pencuri Manfaatkan Masa Libur Sekolah.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Aksi pencurian yang semakin marak di beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Jembrana telah menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Saat ini, sudah ada delapan laporan tentang kejadian pencurian yang terjadi di berbagai sekolah di wilayah tersebut.
Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, mengungkapkan bahwa para pelaku pencurian banyak mengincar proyektor dan laptop, yang merupakan barang-barang yang sangat penting untuk proses pembelajaran di sekolah.
"Dalam beberapa minggu terakhir, tercatat delapan laporan kehilangan barang berharga di SDN. Sayangnya, pihak sekolah baru menyadari kejadian ini setelah beberapa hari berlalu karena tengah berada dalam masa libur sekolah. Situasi ini disusupi oleh para pelaku pencurian untuk beraksi," ungkap Dewa Juliana.
Untuk mengantisipasi terjadinya kejadian serupa di masa yang akan datang, pihak kepolisian telah memberikan imbauan kepada semua sekolah agar meningkatkan keamanan dan keselamatan barang-barang berharga selama masa libur sekolah ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membawa pulang barang-barang yang mungkin menjadi sasaran pencurian.
"Karena di wilayah sekolah, terutama di pedesaan yang jauh dari keramaian, belum memiliki sistem pengamanan yang memadai, dan kejadian pencurian cenderung terjadi pada saat siang hari," tambah Dewa Juliana.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, melaporkan bahwa delapan sekolah yang menjadi sasaran pencurian tersebar di tiga kecamatan di Jembrana. Di Kecamatan Mendoyo, terdapat tiga sekolah yang menjadi target, yaitu SDN 5 Penyaringan, SDN 5 Yehembang, dan SDN 1 Yehembang Kauh.
Sedangkan di Kecamatan Negara, terdapat dua sekolah yang dibobol, yaitu SDN 4 Lelateng dan SDN 3 Kaliakah. Di Kecamatan Melaya, terdapat tiga sekolah yang mengalami kejadian serupa, yaitu SDN 1 Tukadaya, SDN 4 Manistutu, dan SDN 5 Tukadaya.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk saling menjaga dan memberikan bantuan dalam bentuk informasi kepada pihak kepolisian guna membantu mengungkap kasus-kasus pencurian ini.
"Kami berharap masyarakat dapat bersinergi dengan kami dalam menghadapi situasi ini. Jika ada informasi, sekecil apapun, yang dapat membantu penyelidikan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat," tandas Elim.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/jbr