Bocah di Kedonganan Dikeroyok Geng Motor, Polisi Buru Pelaku
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar masih melakukan pengejaran terhadap gerombolan pengendara motor (pemotor) yang menganiaya dua orang bocah saat hendak membeli bensin.
Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, tepatnya di depan Knalpot Kelan Kedonganan, Kuta, pada Jumat 4 April 2025 dini hari.
Informasi di lapangan menyebutkan, kasus ini dilaporkan oleh orang tua korban, Ni Wayan Samiasih (44), seorang ibu rumah tangga asal Songan, Kintamani, Bangli. Ia melaporkan insiden tersebut ke Polresta Denpasar pada Selasa 8 April 2025 siang.
Dari penuturan pelapor, insiden yang nyaris merenggut nyawa anaknya itu terjadi sekitar pukul 02.00 WITA. Sang anak diminta oleh kakaknya, Maharani, untuk mengantar bensin. Ia pun berangkat bersama temannya, Kevin, menggunakan sepeda motor.
"Anak pelapor datang membawakan bensin kepada kakaknya dengan mengajak temanya bernama Kevin mengendarai sepeda motor," beber sumber, Kamis 10 April 2025.
Setiba di lokasi kejadian, kedua bocah bertemu dengan gerombolan pemotor. Melihat anak-anak yang mengendarai motor, para pemotor langsung berulah. Mereka menendang motor hingga korban terjatuh.
"Gerombolan pemotor itu tiba-tiba marah dan mengamuk serta menendang motor korban. Akibatnya, kedua bocah itu terjatuh dari sepeda motor," ungkap sumber lagi.
Setelah korban terjatuh, para pelaku yang berjumlah banyak turun dari motor dan langsung mengeroyok. Anak pelapor tidak sempat melarikan diri dan dihajar hingga babak belur. Sementara Kevin berhasil melarikan diri meskipun sempat dikejar.
"Saat Kevin kabur, ia dikejar oleh satu orang pelaku, beruntung berhasil selamat. Sadis sekali mereka ini menganiaya anak kecil," ungkap sumber lagi.
Usai melakukan pengeroyokan, para pelaku kabur meninggalkan lokasi. Korban mengalami luka parah di kepala, wajah, dan tangan.
Saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Belum dapat info," terangnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis 10 April 2025.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy