search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Inflasi Tinggi, Ekonomi Bali Tumbuh Di bawah Target
Senin, 6 April 2009, 15:34 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Realisasi pertumbuhan ekonomi Bali selama 2008 ternyata di bawah target. Yakni, hanya tercapai 5,97 persen, dari yang ditargetkan sebesar 6,02 persen. Pertumbuhan ini hanya naik tipis dibandingkan pertumbuhan yang terjadi pada 2007 yakni 5,92 persen.

Demikian disampaikan Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi, Senin(6/4) di Gedung Wiswa Sabha.

Tidak tercapainya target pertumbuhan ekonomi ini, kata Mangku Pastika, disebabkan melonjaknya harga-harga komoditas baik makanan maupun non makanan, sehingga mendorong perlambatan produksi sektor-sektor ekonomi. Juga melemahnya pertumbuhan sektor pertanian yaitu hanya 0,61%, serta terjadinya penurunan nilai ekspor.

Meski pertumbuhan ekonomi di bawah target, namun pendapatan masyarakat menurut PDRB per kapita atas dasar harga berlaku, mengalami peningkatan dari Rp 12,17 juta pada tahun 2007, menjadi Rp 14,20 juta pada tahun 2008. Namun di balik itu, juga terjadi peningkatan inflasi yang cukup tinggi pada tahun 2008 sebesar 9,62%, atau jauh lebih tinggi dari yang ditergetkan yaitu 5 + 1 %.

 

Kondisi tersebut disebabkan oleh bergejolaknya harga pangan, serta berfluktuasinya harga minyak dunia, sehingga mendorong kenaikan harga BBM di dalam negeri. Selain itu masih lemahnya kontrol distribusi barang yang keluar masuk daerah Bali.

Reporter: bbn/sss



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami