Invasi Rusia di Ukraina, Giliran New York Dibombardir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Setidaknya tiga orang terluka buntut serangan Rusia di New York, sebuah kota di bagian Republik Rakyat Donetsk, Ukraina.
Gubernur militer New York Ukraina, Vadim Filashkin, melaporkan dua bom udara Rusia menghantam bangunan tiga lantai dan sebuah roket menghancurkan pintu masuk hingga menyebabkan bangunan itu runtuh.
Tiga orang pun terluka dalam serangan tersebut. Sementara lima orang lainnya terkubur di bawah puing-puing bangunan.
Militer Rusia sejauh ini belum memberikan keterangan mengenai serangan tersebut.
New York adalah kota yang terletak tepat di garis depan perang Rusia dan Ukraina. Kota ini berada di barat Gorlovka dan di utara Donetsk.
Dilansir dari Russia Today, New York didirikan pada 1859 oleh sekelompok Protestan Mennonite dari Jerman. Selama masa Uni Soviet, nama kota itu diganti menjadi Novgorodskoe (New City). Namun, pada medio 2021, nama lama kota tersebut dipulihkan kembali.
Pada 2014, Kota New York berada di bawah kendali Donetsk. Donetsk kala itu mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina setelah melancarkan kudeta yang didukung Amerika Serikat.
Tiga bulan setelah itu, New York direbut oleh militer Ukraina. Kota tersebut terus berada di bawah kendali Kyiv sejak itu.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net