search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Iran Bantah Pasok Kamikaze ke Rusia
Minggu, 16 Oktober 2022, 15:06 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Iran Bantah Pasok Kamikaze ke Rusia

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Iran membantah telah memasok pesawat nirawak (drone) Kamikaze kepada Rusia untuk membantu invasi ke Ukraina beberapa waktu lalu. Sanggahan tersebut diketahui dari perbincangan via telepon antara Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan mitranya dari Portugal pada Jumat (14/10). 

Amir-Abdollahian menegaskan pihaknya tidak pernah menyediakan senjata apapun untuk digunakan di Ukraina.

"Kami percaya bahwa mempersenjatai masing-masing pihak dari krisis akan memperpanjang perang, jadi kami tidak menganggap dan tidak menganggap perang sebagai cara yang benar baik di Ukraina, Afghanistan, Suriah atau Yaman," kata Amir-Abdollahian seperti dikutip dari CNN, Minggu (16/10).

Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina menuding Rusia telah menggunakan drone kamikaze yang dipasok Iran dalam serangan terhadap Kyiv, Vinnytsia, Odesa, Zaporizhzhia dan kota-kota lain dalam beberapa pekan terakhir.

Gubernur Kyiv, Oleksiy Kuleba, mengatakan enam pesawat tak berawak menghantam bangunan di Bila Tserkva, sekitar 75 kilometer dari ibu kota pada Rabu (5/10).

Sementara itu, juru bicara pasukan Angkatan Udara Ukraina, Yriy Ihnat, mengatakan drone-drone meluncur dari wilayah selatan Ukraina. Enam drone lain berhasil ditembak jatuh sebelum mencapai target.

"Ini adalah ancaman baru bagi semua pasukan pertahanan [Ukraina], dan kami perlu melakukan apapun untuk berusaha mencegah itu," kata Oleksiy Kuleba.

Insiden itu merupakan serangan Rusia pertama yang terjadi di dekat Kyiv sejak beberapa bulan terakhir.

Untuk diketahui dugaan Rusia menggunakan drone Iran untuk menyerang Ukraina sering diberitakan. Beberapa pekan sebelumnya, Rusia disebut memakai drone Shahed-136 buatan Iran untuk melancarkan serangan ke Bila Tservka.

"Ada suara menderu, suara menusuk. saya dengar serangan yang pertama, yang kedua saya melihat dan mendengar. Ada dentuman dan kemudian 'bom' disusul ledakan," kata salah satu penduduk di Tserkva, Volodymyr, seperti dikutip Reuters.

Penduduk yang lain mengaku mendengar empat ledakan dalam waktu dekat. Lalu ledakan terdengar satu jam kemudian, dan dua jam kemudian.

Serangan itu membuat penduduk di Bila Tserkva terguncang dan mencari perlindungan gegara sirene berbunyi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami