search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jangan Dibiarkan, Diabetes Bisa Bikin Kaki Diamputasi
Rabu, 30 Agustus 2023, 13:06 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jangan Dibiarkan, Diabetes Bisa Bikin Kaki Diamputasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Diabetes terutama diabetes melitus memang berbahaya. Penyakit ini bahkan bisa membuat seseorang menjalani amputasi kaki akibat diabetes.

Baru-baru ini, seorang pria asal Malaysia juga viral di media sosial TikTok karena kakinya harus diamputasi. Pria ini menjalani amputasi setelah didiagnosa mengalami diabetes melitus gara-gara hobinya mengonsumsi teh tarik manis sejak muda.

Dokter spesialis jantung di Rumah Sakit Siloam, Vito Damay mengatakan amputasi di kaki memang jadi salah satu risiko yang bisa dialami penderita diabetes. Meskipun memang tidak semua orang diabetes harus melakukan amputasi di kaki atau anggota tubuh lainnya.

"Ini jadi salah satu risiko. Sebab ketika diabetes tidak ditangani dengan cepat dan tidak mengubah gaya hidupnya maka bisa muncul komplikasi serius pada pembuluh darah, terutama di kaki," kata Vito saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (30/8).

Amputasi kaki akibat diabetes ini terjadi saat muncul gangguan pada pembuluh darah. Pembuluh darah pasien diabetes bisa tersumbat yang menyebabkan sel dan jaringan tidak bisa menerima oksigen dan nutrisi sesuai kebutuhannya.

Oleh karena itu, saat kaki para penderita diabetes ini terluka, lukanya susah sembuh. Bahkan bisa berakhir membusuk.

"Jadi ya ketika hal ini muncul jalan satu-satunya yang bisa dilakukan dengan amputasi," kata dia.

Pasien memang bisa memilih untuk tidak mengamputasi kaki mereka. Tapi menurut Vito amputasi kaki ini perlu dilakukan. Pasalnya, kaki yang membusuk dan infeksi ini jika dibiarkan akan berbahaya untuk kesehatan pasien.

Tim dokter pun kata dia, biasanya lebih memilih mengambil tindakan amputasi kaki akibat diabetes daripada membiarkannya begitu saja.

"Tentu setelah diamputasi pasien harus benar-benar menjaga pola hidupnya, makanannya dijaga, agar tidak terulang lagi pembusukan di area tubuh lainnya," kata dia.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami