search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jelang Pungutan Wisman ke Bali, Akademisi Tekankan Pengawasannya
Rabu, 24 Januari 2024, 10:01 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jelang Pungutan Wisman ke Bali, Akademisi Tekankan Pengawasannya.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Berbagai tanggapan terkait pungutan wisatawan mancanegara (wisman) untuk pariwisata Bali berkualitas disampaikan beberapa narasumber di Seminar Tatanan Baru Kepariwisataan Bali, Selasa, (23/1/2024) di Ruang Aula Nusantara, Gedung Agro Kompleks, Kampus Sudirman Universitas Udayana.

Salah satunya disampaikan, Dekan Universitas Udayana (UNUD), I Wayan Suardana, mengatakan, melalui pungutan ini nantinya sangat diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya terkait pariwisata Bali berkualitas.

"Mudah-mudahan dengan adanya pungutan ini kita benar-benar bisa mengurangi tekanan itu dengan biaya yang ada kita gunakan sebaik mungkin," jelas 

Suardana menyampaikan, seharusnya pungutan-pungutan dapat kembali dimanfaatkan untuk memperbaiki infrastruktur kemudian, memfasilitasi budaya-budaya di Bali jadi perlu pengawasan juga.

"Ini harus diawasi penggunaanya. Ini harus betul-betul terarah untuk aktivitas turis, baru kita dapat berbicara kualitas dan bicara berkelanjutan," ujarnya.

Selanjutnya, Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Majelis Desa Adat (MDA) Bali, Gede Nurjaya menyebutkan, Perda 6 Tahun 2023 ada tujuan mulia ingin dicapai dalam rangka perlindungan kebudayaan dan pelestarian alam Bali.

Namun, lanjutnya, karena ini berkaitan dengan pungutan ke wisatawan asing tentu harus dapat disosialisasikan dengan baik kepada semua stakeholder kepada calon maupun wisatawan dan ke internal Bali.

"Jika dilihat desa adat telah memiliki tugas dan wewenang terkait dengan pelestarian tradisi, adat budaya dan alam Bali berlandaskan filosofi Tri Hita Karana," ucapnya.

Kemudian, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah Yustikarini mengatakan, tangapan pelaku industri pariwisata cukup positif. Sebagian besar pelaku menginginkan sosialisasi maupun penjelasan terkait dengan hal tersebut.

"Kami tentu akan mengundang teman-teman pelaku usaha karena informasi kami sampaikan tentu harus jelas," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami