search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Bakal Dimakamkan di Semarang
Senin, 20 Mei 2024, 08:11 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD Bakal Dimakamkan di Semarang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Salah satu korban tewas insiden pesawat jatuh di BSD City, Serpong, Tangerang Selatan pada Minggu (19/5) adalah Capt. Pulu Darmawan yang merupakan warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Jenazah Pulu rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya.

Pulu merupakan putra kedua pasangan Mahyanto dan Yuliati, warga Desa Ngasem RT 10 RW 02, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Dari pantauan CNNIndonesia.com, suasana duka menyelimuti kediaman keluarga Pulu sejak Minggu sore. Pihak keluarga mendapat kabar kecelakaan pesawat yang menewaskan Pulu sekitar pukul 15.30 WIB.

"Keluarga di sini baru menerima kabar meninggalnya almarhum dalam insiden kecelakaan pesawat pada pukul 15.30 WIB. Ya antara percaya nggak percaya, syok tentunya", kata Sukro Pratono, paman korban.

Menurut dia Pulu selama ini bekerja sebagai Pilot di sebuah perusahaan sawit, yang juga instruktur di Indonesia Flying Club.

Sukro mengatakan pihak keluarga akan mengadakan pengajian sambil menunggu jenazah tiba di rumah duka. Rencananya korban akan dimakamkan di Bandungan, tanah kelahirannya.

"Ini masih diidentifikasi oleh KNKT kalau lancar besok jenazah sudah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan sambil menunggu hasil dari KNKT kami mengadakan doa bersama," jelas Sukro, mengutip Detik.

Sebelumnya pesawat TecnamP2006T dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Inonesia) jatuh di BSD, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).

Polisi mengatakan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih mendalami dugaan penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

"Masih dalam proses penyelidikan KNKT," kata Kapolres Kota Tangerang Selatan, AKBP Ibnu Bagus Santoso usai meninjau lokasi kejadian.

Saat jatuh, kata Ibnu, kondisi cuaca sedang hujan deras. Namun ia belum dapat memastikan apakah cuaca menjadi salah satu faktor penyebab pesawat jatuh.

Ibnu menyebut pesawat tersebut dalam penerbangan balik ke landasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan dari Tanjung Lesung. Dia mengungkap bahwa pesawat sempat mengirim sinyal darurat. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami