search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Joe Biden Mengaku Idap Penyakit Kanker
Kamis, 21 Juli 2022, 11:38 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Joe Biden Mengaku Idap Penyakit Kanker

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, presiden yang berusia hampir 80 tahun itu menyebut dirinya mengidap kanker.

Hal ini disampaikannya saat Biden berbicara di Somerset, Massachusetts, dalam konferensi pers tentang pemanasan global. Sepanjang pidatonya, Biden mengingatkan terkait dampak toksin, kabut asap, dan emisi rumah kaca dan bagaimana mereka mempengaruhi kampung halamannya di Claymont, Delaware.

"Itulah mengapa saya dan banyak orang lain yang tumbuh bersama saya menderita kanker dan mengapa untuk waktu yang lama, Delaware memiliki tingkat kanker tertinggi di negara ini," ujarnya dalam pidato itu dikutip Express, Kamis (21/7/2022).

Meski begitu, Belum jelas juga apakah Biden ini juga berarti ia mengumumkan pembaruan kesehatannya atau justru ia telah membuat kesalahan dalam pernyataannya.

Yang jelas, menurut laporan New York Post, Gedung Putih langsung memberikan klarifikasi bahwa kanker yang dimaksud Biden adalah perawatan kanker yang sempat dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai Presiden AS.

Biden sendiri memang sempat diberitakan mengidap kanker. Ringkasan kesehatan Biden tahun 2021 mengungkapkan dokternya, Kevin O'Connor, melakukan operasi untuk menghilangkan kanker kulit non-melanoma.

Namun kanker itu lebih menunjuk ke waktu di bawah sinar matahari daripada paparan bahan kimia yang digunakan oleh industri minyak. Pasalnya, sebuah laporan juga menyebut Biden menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari di masa mudanya.

"Dia telah menjalani beberapa kanker kulit non-melanoma lokal yang diangkat dengan operasi Mohs sebelum dia mulai menjabat sebagai presiden. Lesi ini benar-benar dipotong, dengan margin yang jelas," kata laporan yang dituliskan kolumnis Washington Post Glenn Kessler itu.

Baca: Intelijen AS Ungkap Strategi Rusia untuk Caplok Ukraina
Rincian tambahan dari laporan itu juga menyebutkan bahwa Biden membutuhkan pemeriksaan total untuk pengawasan dermatologis.

"Beberapa area kecil perubahan aktinik dirawat dengan cryotherapy nitrogen cair, tetapi tidak ada area yang mencurigakan untuk kanker kulit saat ini. Konsultasi dermatologi juga telah ditinjau dan dihargai. Tidak diperlukan biopsi," tambah laporan itu.(sumber: cnbcindonesia.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami