search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Lempar Senyum dan Angkat Tangan Soal Kritik Mobil Listrik Anies
Minggu, 14 Mei 2023, 19:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Lempar Senyum dan Angkat Tangan Soal Kritik Mobil Listrik Anies

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak merespons satu kata pun saat dimintai respons atas kritik Anies Baswedan terhadap subsidi mobil listrik.

Usai gelaran acara puncak Musra relawannya di Istora Senayan, Jokowi hanya tersenyum dan langsung meninggalkan awak media. Dia sempat melirik ke salah satu wartawan yang melontarkan pertanyaan tersebut, namun tak menjawabnya.

"Kemarin Pak Anies menyerang program subsidi mobil listrik yang Bapak luncurkan. Apakah Bapak khawatir Pak Anies, tidak melanjutkan program Bapak ke depan?" Ujar salah satu awak media yang melontarkan pertanyaan tersebut.

Sebelum meninggalkan awak media, Jokowi sempat tersenyum dan mengangkat kedua tangannya.

Anies sebelumnya sempat mengkritisi bantuan pemerintah berupa subsidi dan insentif untuk pembelian kendaraan listrik di Indonesia. Dia bilang kebijakan itu tidak tepat jika tujuannya adalah menekan emisi karbon.

Anies yang merupakan bakal capres dari koalisi perubahan itu menilai dorongan pemerintah lewat bantuan subsidi mobil listrik supaya masyarakat beralih ke kendaraan listrik, tidak serta merta membuat lingkungan jadi lebih baik.

Dia juga mengklaim pembeli mobil listrik sebetulnya tidak membutuhkan bantuan tersebut.

"Kalau kami hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," kata Anies akhir pekan kemarin.

Bagi Anies, pemerintah seharusnya lebih dulu membenahi sektor transportasi umum bertenaga listrik. Dia mengklaim jejak karbon seseorang saat menggunakan kendaraan pribadi listrik lebih tinggi ketimbang angkutan umum dengan mesin konvensional.

"Kalau kami hitung apalagi ini, contoh ketika sampai pada mobil listrik, emisi karbon mobil listrik per kapita per kilometer sesungguhnya lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami