search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Terbang ke Sumbar Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang
Selasa, 21 Mei 2024, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Terbang ke Sumbar Tinjau Lokasi dan Korban Banjir Bandang

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana bertolak menuju Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk meninjau lokasi dan korban banjir bandang.

Dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/5) sekitar pukul 06.30 WIB.

Jokowi dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Kabupaten Padang Pariaman untuk kemudian langsung menuju salah satu lokasi terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Agam dengan berkendara mobil.

Presiden Jokowi dan rombongan selanjjtnya dijadwalkan menuju Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam untuk meninjau posko tanggap darurat sekaligus menyerahkan santunan duka dan bantuan bagi keluarga korban terdampak bencana.

Jokowi dan Iriana kemudian akan kembali menuju Bandara Internasional Minangkabau untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta pada siang hari.

Adapun turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Sumatera Barat yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sampai dengan Sabtu (18/5), 61 orang meninggal dunia imbas banjir lahar hujan atau 'galodo' yang melanda sejumlah wilayah Sumatera Barat.

BNPB merinci, sebanyak 29 orang meninggal dari Kabupaten Tanah Datar, 22 orang dari Kabupaten Agam, dua orang dari Kota Padang Panjang, dua orang dari Kota Padang, satu orang dari Padang Pariaman, dan lima lainnya belum teridentifikasi.

Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat juga mencatat kerugian sementara akibat bencana banjir dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di provinsi itu berdasarkan hitung cepat diperkirakan mencapai Rp108,38 miliar. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami