search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Ungkit Tanda Tangan Daerah Siap Gelar Piala Dunia U-20
Minggu, 2 April 2023, 18:49 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jokowi Ungkit Tanda Tangan Daerah Siap Gelar Piala Dunia U-20

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Presiden Joko Widodo membagikan keluh kesahnya soal kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ia mengaku sejumlah kepala daerah sudah menandatangani komitmen sebagai tuan rumah.

"Provinsi maupun Kota yang ditunjuk itu juga ada tanda tangan juga. City host komitmen ada semuanya tanda tangan," ujar dia dalam Silaturahmi Ramadan Bersama Presiden Jokowi di Kantor DPP PAN, Minggu (2/4).

Kemudian Jokowi menyampaikan Pemerintah sudah menyiapkan perhelatan itu selama tiga tahun. Persiapannya meliputi pengecekan lapangan, perbaikan lapangan dan pembangunan lapangan.

"Lapangannya dicek, perbaiki, dicek lagi, diperbaiki di cek lagi, tidak semudah itu, dan saat ini menandatangani Guarantee Country Host dan City Host di situ sudah tercantum semuanya apa apa yang harus kita komitmen kan dan kita tanda tangan," kata dia.

Namun akhirnya hal itu tak bisa membuat Piala Dunia U-20 tetap berlangsung. Ia mengaku harus lapang dada lantaran sederet persiapan itu tak membuahkan hasil.

"Tapi aduh pusing pusing betul ngurus bola, pusing," ujarnya.

Otoritas sepak bola dunia FIFA telah secara resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

FIFA tak menjelaskan secara spesifik alasan mencabut status tuan rumah Indonesia. Mereka hanya menyebut pencabutan status tuan rumah berdasarkan situasi terkini di Indonesia. 

Situasi tersebut diduga terkait dengan penolakan sejumlah kepala daerah terhadap kehadiran Timnas Israel U-20. 

Dua kader PDIP yakni Gubernur Bali Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo jadi kepala daerah terdepan yang menolak kehadiran Israel.

Alasan keduanya menolak kedatangan Timnas Israel merujuk pada amanat konstitusi dan solidaritas terhadap Palestina yang masih dijajah Israel. 

Penolakan keduanya mendapat sorotan karena Jawa Tengah dan Bali jadi daerah yang disiapkan sebagai tuan rumah.(sumber: cnnindonesia.com) 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami