search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kecipratan Proyek di Denpasar dan Kuta, Perajin Bata Tulikup Banjir Orderan
Jumat, 11 Agustus 2023, 10:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Kecipratan Proyek di Denpasar dan Kuta, Perajin Bata Tulikup Banjir Orderan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Proyek pembangunan menggunakan bata merah lokal untuk bangunan di Denpasar dan Badung memberi angin segar bagi perajin bata merah Desa Tulikup Kelod, Gianyar. Perajin lokal Tulikup sampai kewalahan melayani order karena saking banyaknya.

“Permintaan sangat tinggi, warga kami sampai kewalahan order, banyak yang beli bata kami,” ujar Bendesa Adat Tulikup Kelod, I Nyoman Sukarsa.

Di Denpasar, proyek besar yang menggunakan bata merah ialah rehab Pura Jagad Nata di timur Lapangan Puputan Badung (Gusti Ngurah Jambe Pemecutan) kemudian Badung penataan pagar sepanjang Pantai Kuta.  

Kondisi ini memberikan keuntungan kepada masyarakat Tulikup. “Karena masih pembuatan dengan tradisional manual dan sentra tersebar di masing-masing rumah tangga, keuntungannya pun juga menjadi merata di keluarga,” jelasnya. 

Dirinya menyebutkan jika bata Tulikup memiliki ciri tersendiri. Dari kepadatannya dan warna yang berbeda dari bata produksi lain. “Proses pembuatan cukup lama, bahan baku tanah liatnya tidak bisa langsung dipakai tapi harus diayak lagi,” ungkapnya. 

Ia lun berharap kepada pemerintah agar memberikan peluang aturan agar Bata Tulikup bisa digunakan dalam setiap pembangunan yang ada di daerah. “Harapan agar seluruh pemerintah daerah mau menggunakan Bata Tulikup,” tutupnya.

Editor: Robby

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami