Kerajinan Besi di Tabanan Tembus Pasar Ekspor Prancis dan Eropa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Sebuah usaha rumahan dengan bahan besi, kawat dan seng yang berlokasi di jalan Kasuari, Desa Dauh Peken, Tabanan mampu mengolah bahan-bahan tersebut menjadi kerajinan bernilai tinggi hingga menembus pasar ekspor Amerika dan Eropa.
Bahkan, usaha ini telah dilakoni oleh rumahan I Made Agus Semadi sejak puluhan tahun silam dan masih bisa tetap bertahan meski sempat dihantam Covid-19. Kini usaha itu telah mempekerjakan sekitar 30 orang perajin.
“Para pengrajin membuat binatang, daun-daunan, bingkai serta tempat lilin,“kata pemilik usaha rumahan I Made Agus Semadi, Selasa, (14/2).
Ia menceritakan, produk kerajinan yang dibuatnya mulai 1998. Beberapa negara yang menjadi langganannya adalah Inggris, Prancis, Amerika, Australia hingga Italia.
Dari sekian produk yang dibuat, paling banyak dipesan untuk ekspor adalah kerajinan tempat lilin. Kerajinan tersebut dibandrol dengan harga mulai dari 15 ribu sampai 50 ribu.
“Pengiriman bisa sampai 1.000 picis, pengerjaannya bisa sampai satu minggu hingga satu bulan, tergantung kerumitan dari desain yang dibuat,“ ujarnya.
Untuk desain kerajinan yang akan dibuat, pihaknya biasanya menerima desain dari para dari pemesan, kemudian para perajin akan mengembangkan sesuai pesanan.
Sementara pengerjaan kerajinan ini hanya terkendala harga bahan baku yang kini terus meningkat. Tapi, perajin optimis serta tetap eksis dengan berinovasi.
I Made Agus Semadi berharap, pemerintah tetap memberi dorongan melalui pameran produk kerajinan rumahan ke depannya sebagai upaya pengembangan serta pemasaran hasil para pengerajin di Kabupaten Tabanan.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/tab