search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KIM Solid dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten Kota di Bali, De Gadjah: Ga Boleh Ngotot-ngototan
Senin, 15 Juli 2024, 11:47 WITA Follow
image

beritabali/ist/KIM Solid dari Pusat, Provinsi hingga Kabupaten Kota di Bali, De Gadjah: Ga Boleh Ngotot-ngototan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Bali makin solid dan merapatkan barisan menjelang Pilkada 2024. 

Hal ini terungkap saat lima pimpinan partai politik di Bali bertemu di Renon, Denpasar untuk rapat bersama pada Sabtu (13/7/2024). Di antaranya, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya, Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry, Ketua Demokrat Bali, I Made Mudarta, Ketua DPW NasDem Bali Julie Laiskodat, dan Ketua PSI Bali I Nengah Adi Susanto.

Ketua DPD Gerindra Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengatakan rapat pimpinan partai koalisi ini memantapkan untuk Pilgub Bali dan sepakat memilih dirinya untuk calon wakil gubernur. Sementara untuk calon gubernur masih menunggu keputusan pusat. 

"Sudah ada beberapa nama yang masuk tinggal ketok palu pusat saja, untuk di daerah kami sepakat siapa yang menjadi partai pemenang di KIM nantinya menjadi koordinator atau leading sektornya," ungkapnya, Minggu (14/7/2024).

Ia mencontohkan untuk di Denpasar dan Karangasem, Gerindra yang menjadi leading sector-nya karangasem, sedangkan Buleleng dan Badung adalah Golkar. Untuk di Jembrana, dikoordinatori oleh Demokrat.

"Semua harus legowo, ga boleh ngotot ngototan semua minta nomor satu, calon harus pilihan bersama, milik bersama," tandasnya.

Manuver Ipat

Terkait Pilkada Jembrana, sikap politik Ipat yang memilih tidak berpasangan dengan Tamba, bagi De Gadjah itu merupakan hak politiknya. "Saya orang yang berkomitmen. Sebelum itu diputuskan oleh pusat kan," ungkapnya. 

Lantas terkait kehadiran Kembang Hartawan di acara No Drama Fight? De Gadjah menyatakan, Kembang murni menonton tinju. Ia dan kembang adalah teman lama. Tidak mungkin ditolak kedatangannya karena berbeda partai politik. 

"Kami sahabat. Pak kembang support acara ini. Masak kami tolak kan tidak boleh dong karena politisi kami tolak. Itu anak kecil. Ya siapapun terima. Pembicaraan normal-normal saja," jelas pria yang masih menjabat Wakil DPRD Denpasar ini. 

Ditanya mengenai suhu politik di Pilkada Jembrana, pihaknya tidak ingin berkomentar karena belum ada keputusan dari DPP Gerindra. Mengenai manuver Ipat pun De Gadjah tak ingin berkomentar banyak. Hanya mengatakan itu haknya tidak memilih pasangan dari Partai KIM.  "Itu hak ipat. Bukan saya," tandasnya.

Editor: Robby

Reporter: Gerindra Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami