search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Komandan Pasukan Udara Hamas Tewas Dibunuh Militer Israel
Minggu, 15 Oktober 2023, 11:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Komandan Pasukan Udara Hamas Tewas Dibunuh Militer Israel

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah membunuh komandan udara Hamas, dalam serangan pekan lalu. Komandan itu disebut tewas dalam serangan jet tempur Israel ke markas operasional yang digunakan oleh para milisi.

"Selama serangan itu, jet tempur IDF membunuh Merad Abu Merad, yang merupakan kepala Sistem Udara Hamas di Kota Gaza dan sebagian besar bertanggung jawab mengarahkan teroris selama pembantaian pada hari Sabtu," kata IDF, dikutip CNN, Sabtu (14/10).

IDF mengatakan jet tempurnya juga melakukan serangan besar-besaran di seluruh Jalur Gaza terhadap puluhan sasaran Hamas dan agen "Nukhba", yang merupakan salah satu kekuatan utama yang melanggar perimeter perbatasan dan memimpin infiltrasi ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengonfirmasi serangan udara menghantam beberapa wilayah Gaza pada hari Jumat dan Sabtu pagi.

Sejumlah daerah yang terdampak adalah kamp pengungsi Al Nuseirat, wilayah di Gaza Utara dan Al Shanti di Gaza Barat. Selain itu, pengeboman juga terjadi sepanjang pantai barat dan barat Khan Younis

Sementara itu, lebih dari satu warga Palestina di Gaza utara kini cuma punya waktu kurang dari 24 jam, setelah Israel pada Jumat (13/10) mendesak evakuasi warga Gaza ke wilayah selatan.

Dilansir Reuters, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut puluhan ribu warga Gaza diperkirakan sudah bergerak ke selatan mengikuti perintah Israel.

Sementara 400 ribu orang lainnya telah mengungsi beberapa hari sebelumnya, setelah gempuran tak henti militer Israel.

Meski puluhan ribu telah pindah, sebagian lainnya memilih tetap tinggal dan mempertahankan rumah serta tanah mereka.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami