search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konglomerat Mochtar Riady Lirik Kuta Mandalika Bangun RS Internasional
Jumat, 17 Januari 2020, 14:55 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Mochtar Riady, pengusaha terkemuka Indonesia, pendiri dan Presiden Komisaris Lippo Group, melirik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Lombok tengah sebagai lokasi Investasi konglomerasinya di bidang kesehatan. 

[pilihan-redaksi]
Menyusul akan dijadikannya kawasan wisata ini sebagai lokasi ajang balap motor kelas dunia MotoGP tahun 2021. Sehingga dipandang perlu untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional.

Dengan jaringan Siloam Hospital, rancang bangun rumah sakit di KEK Kuta Mandalika sudah dibicarakan dengan pihak Pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemda NTB menyambut positif dengan tangan terbuka investasi dari investor konglomerat yang memiliki kekayaan bersih  2 miliar USD (2020) ini.

"Menyusul peresmian cabang rumah sakit kami di Mataram ini. Dalam waktu dekat kita juga akan bangun fasilitas yang sama di tempat wisata Kuta Mandalika," terang Mochtar Riady, dalam sambutannya di acara Peresmian RS Siloam di Jalan Majapahit, Kota Mataram, Kamis (16/1). 

Didampingi istrinya, Suryawati Lidya, praktisi Perbankan handal kelahiran 12 Mei 1929 ini hadir di acara peresmian rumah sakit bersama putranya, James Riady, diketahui pula James Riady adalah konglomerat besar, dan Wakil Ketua di Lippo Group.

Bagi konglomerat yang sudah mengembangkan grup bisnisnya ke mancanegara ini, dunia kesehatan tidak terlepas dari teknologi econic. Terbaik dari yang terbaik dan terpercaya. Bahkan di lima tahun mendatang, kemajuan teknologi kesehatan akan terus berkembang. 

"Tentang revolusi industri, tahun 1676 orang Inggris sudah memulainya dengan menemukan mesin uap. Pun di Amerika dan Jepang. Semua berdasar teknologi," jelas Mochtar Riady, yang menawarkan layanan yang 'strong' di Unit Gawat Darurat (UGD) dan teknologi yang canggih sebagai kekuatan di rumah sakit jaringannya.

Sementata itu Gubernur NTB Doktor Zulkiflimansyah dalam sambutannya mengatakan sempat mengajak taipan keturunan Indonesia-Tionghoa, Mochtar Riady berkeliling di Lombok Tengah. Dan ada keinginan membangun rumah sakit di Kuta Mandalika.

"Kalau begini hebatnya Mandalika, sepertinya harus dibangun satu lagi Siloam di Mandalika untuk MotoGP," ujar Gubernur Zul, menirukan keinginan Mochtar Riady berinvestasi di NTB.

Hadir pula di peresmian RS ini anggota DPR yang juga mantan Menteri PUPR era Reformasi, Theo L Sambuaga, Jajaran Forkopimda NTB, dan Dirut RSUP NTB.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami