search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konsorsium Korsel Resmi Garap Proyek LRT di Bali, Termasuk Pinjaman Pendanaan
Senin, 23 Oktober 2023, 09:36 WITA Follow
image

bbn/kumparan/Bocoran rencana rute LRT Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Konsorsium Korea Selatan dikabarkan telah menandatangani kerja sama untuk penggarapan proyek Light Rail Transit (LRT) di Bali. Saat ini, diketahui masih dalam tahap studi kelayakan.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal mengatakan, konsorsium Korsel itu tersebut terdiri dari Korea Railroad Corporation atau Korail, KRC Co. Ltd., Saman Co. Ltd. dan Dongmyeong Co. Ltd.

Tak hanya dari sisi pengerjaan proyek, LRT Bali juga mendapatkan pinjaman dari Korsel. "Jadi itu ada loan (pinjaman) itu dari Korea, termasuk nanti rencana pembangunan fase pertama, tahap satu," ungkap Risal, Minggu (22/10).

Meski begitu, jumlah pinjaman yang digelontorkan juga harus menunggu rampungnya studi kelayakan. Risal mengatakan proyek ini bersifat unsolicited, di mana suatu proyek infrastruktur yang diinisiasi oleh badan usaha dan proposal yang diajukan oleh badan usaha.

"Belum tahu nilainya, belum dapat dari FS tersebut, nanti dia kayak unsolicited nilainya dari mereka untuk pembangunan itu," tutur Risal.

Tapi, Risal belum memastikan apakah konsorsium tersebut akan melanjutkan pembangunan proyek setelah studi kelayakan rampung. Menurutnya, perencanaan ini berada di tangan Kementerian PPN/Bappenas.

"Belum tahu, nanti kita lihat dulu prosesnya, kan sekarang masih FS (studi kelayakan) dulu kelanjutannya seperti apa kita belum tahu. Tunggu Bappenas seperti apa kelanjutannya," ujar Risal.

Dikutip kumparan dari laman news1.kr, Otoritas Kereta Api Nasional Korea Selatan mengumumkan telah menandatangani kontrak studi kelayakan untuk 'Proyek Light Rail Transit (LRT) Indonesia Bali'.

Proyek tersebut diusung awal tahun ini sebagai tanggapan atas permintaan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea. Studi kelayakan bisnis tersebut mencakup ruas sepanjang 5,3 km dan terdiri dari 4 stasiun, menghubungkan Bandara Internasional Bali ke kawasan wisata Kuta.

Proyek tersebut akan dikerjakan bersama selama 10 bulan terhitung Oktober hingga Agustus tahun 2024.

Setelah laporan studi kelayakan disetujui, laporan tersebut akan dipromosikan sebagai proyek yang didukung oleh Dana Kerjasama Ekonomi (EDCF) dan Dana Promosi Kerjasama Ekonomi (EDPF) melalui perjanjian pinjaman antara kedua pemerintah.

Disebutkan bahwa Korea Railroad Corporation mengusulkan proyek pembangunan LRT Bali melalui studi kelayakan awal pada tahun 2021 setelah menandatangani nota kesepahaman (MOU) kerja sama dengan Badan Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali pada tahun 2020. (sumber: kumparan)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami