Kunjungan Wisman ke Bali Capai 1,4 Juta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Bali mencapai 1,4 juta dari Januari hingga April 2023.
"Kalau kunjungan mancanegara tahun ini sudah 1.484.000 sampai akhir April 2023. Ini kan low season dan targetnya (di tahun 2023) itu 4,5 juta, (optimis) bisa kami capai," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun saat ditemui di Gedung DPRD Bali, Jumat (19/5).
Sementara, untuk rata-rata length of stay atau lama tinggal wisatawan di Pulau Dewata selama 7 hari. Jika dibandingkan tahun 1990, lama tinggal wisman di Bali lebih pendek.
"Kita melihat data in-out dari imigrasi rata-rata sih tujuh hari. Kami berharap lebih panjang 14 hari, bahkan 21 hari seperti tahun 1990," imbuhnya.
Kemudian, untuk peringkat pertama kunjungan wisman ke Bali adalah Australia, disusul India dan peringkat ketiga adalah Singapura. Selain itu, untuk saat ini rata-rata kunjungan wisman per hari 12.361 itu data di Bulan Maret 2023.
Selanjutnya, bila dibandingkan sebelum Pandemi Covid-19 rata-rata kunjungan wisman ke Pulau Dewata sekitar 15 ribu per hari. Pihaknya juga berharap untuk kunjungan wisman ke Bali bisa seperti sebelum Pandemi Covid-19 dan hal pihaknya optimis segera terjadi.
"Sebelum Pandemi Covid-19, itu 15 ribuan per hari. Karena itu ada 6,3 juta wisman selama tahun 2019. Cuma memang kalau 2018 itu China nomor satu, tapi dari sisi jumlah kunjungan masih rendah dari tahun 2019," ujarnya.
"Kami berharap seperti itu (kunjungan wisman kembali normal seperti Pandemi Covid-19), lebih cepat lebih bagus. Sekarang kan maskapai sudah mulai banyak, mulai berdatangan. Sekarang kebetulan low season, apalagi sekarang visa VoA jumlah totalnya 92 negara, termasuk di dalamnya ada sembilan bebas kunjungan untuk Asean," jelasnya.
Dia juga menyebutkan, bahwa saat ini Gubernur Bali, Wayan Koster sudah menargetkan wisatawan yang berkualitas dan bermartabat dan wisatawan yang berkualitas adalah length of stay lebih lama sehingga pengeluaran uangnya lebih banyak dan juga menghormati adat istiadat Pulau Bali.
"Wisatawan (berkualitas) yang length of stay atau lama tinggal di Bali. Sehingga spend money-nya banyak. Dan diharapkan juga yang repeater (berulang). Dan juga respek terhadap budaya adat istiadat Bali, termasuk tertib di segala hal, baik lalu lintas maupun yang lain dan senantiasa menggunakan kendaraan biro perjalanan wisata," ujarnya. (sumber: merdeka.com)
Editor: Robby
Reporter: bbn/net