search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Luhut Persilakan Jika ada yang Demo Saat WWF: Demo Saja
Sabtu, 18 Mei 2024, 17:44 WITA Follow
image

bbn/net/Luhut Persilakan Jika ada yang Demo Saat WWF: Demo Saja.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan memberikan ruang terhadap para pihak jika ingin menggelar aksi saat KTT World Water Forum ke-10 di Bali. 

Dia menanggapi dengan santai terhadap isu tersebut dan mempersilakan jika ada pihak yang berencana menggelar unjuk rasa.

“Kalau (berencana) demo, demo saja,” ujarnya singkat saat ditemui usai Tactical Floor Game di Kodam IX Udayana, Kota Denpasar, Jumat (17/5/2024).

Sementara itu, pasukan gabungan TNI dan Polri menyebut sudah melakukan langkah untuk mengatasi kontigensi atau peristiwa yang bisa terjadi di luar dugaan seperti unjuk rasa atau bencana.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II, Marsdya TNI M. Khairil Lubis menjelaskan jika pihaknya sudah mengadakan tactical floor game untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya hal tersebut.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada gangguan yang cukup berarti yang dapat menghambat gelaran KTT WWF ini.

“Dalam setiap kegiatan KTT ataupun bukan KTT, TNI selalu mempersiapkan kontigensi-kontigensi termasuk unjuk rasa, termasuk bencana,” ujar Lubis saat ditemui pada kesempatan yang sama.

“Hingga saat ini tidak ada yang sangat relevan untuk mengganggu kegiatan ini,” imbuhnya.

Selain itu, Lubis menjelaskan jika pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi awal untuk mengatasi kemungkinan adanya aksi unjuk rasa. Untuk itu, dia telah mengerahkan sekitar 125 pecalang yang disebar di sejumlah titik.

Dia juga meminta para pecalang untuk menjadi penghubung antara masyarakat yang kemungkinan hendak menggelar aksi.

“Jauh sebelum itu kita sudah melakukan early warning. Dengan selalu mengikuti perkembangan mereka dan kita gunakan dialog termasuk menggunakan pecalang untuk dialog dengan masyarakat yang akan melakukan itu,” tutur Lubis.

Perhelatan KTT World Water Forum akan digelar di Bali pada 18-25 Mei 2024. Serangkaian kegiatan tersebut melibatkan delapan kepala negara dan 105 menteri dari 132 negara di dunia. (sumber: suarabali.id)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami