search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mangku Pastika Minta Peringatan Bom Bali Tak Dibesar-besarkan
Rabu, 12 Oktober 2022, 20:35 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Mangku Pastika Minta Peringatan Bom Bali Tak Dibesar-besarkan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Made Mangku Pastika selaku anggota DPD RI yang juga mantan Ketua Tim Investigasi Bom Bali berharap agar peringatan 20 tahun peristiwa bom Bali di Legian, Kuta tidak terlalu dibesar-besarkan.

Ia berharap agar peringatan ini lebih baik menjadi menjadi momentum untuk saling memaafkan.

"Peringatan boleh, tidak bisa kita larang-larang untuk memperingati. Tetapi jangan terlalu dibesar-besarkan," kata Pastika di Denpasar, Rabu (12/10/2022).

Menurutnya di peringatan Bom Bali I yang hari ini tepat 20 tahun, hendaknya diperingati secara sederhana.

"Bahwa dalam peringatan itu ada korban yang datang ingin ziarah, menaruh bunga, silakan saja," ucapnya.

Akan tetapi bila peringatan tragedi kemanusiaan Bom Bali dilaksanakan dengan besar-besaran, Pastika mengkhawatirkan dapat membuka kembali "luka" bagi pihak korban maupun dari pihak keluarga teroris.

"Nanti bisa ada orang yang merasa masih (kasus Bom Bali-red) ini tidak selesai-selesai. Saya khawatir malah ada lagi. Pihak korban maupun teroris, 'kan punya anak cucunya. Masak mau diterus-teruskan?" ujar mantan Gubernur Bali dua periode itu.

Ia memaklumi bahwasanya peristiwa Bom Bali I yang telah merenggut 202 nyawa itu memang susah untuk dilupakan.

Akan tetapi ia berharap agar peringatannya untuk ke depan dilaksanakan secara sederhana atau skala kecil.

"Misalnya bisa 'nggak peringatannya itu dengan hanya datang untuk ziarah dan menaruh bunga di Ground Zero? Tetapi tergantung orangnya juga karena ada orang yang merasa perlu banget untuk bikin peringatan," ucap pria yang juga Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI ini.

Hal ini menurutnya akan lebih tepat ditonjolkan dalam Peringatan Bom Bali itu agar dapat membawa pesan perdamaian. Dengan demikian, ke depan jangan sampai terjadi lagi peristiwa serupa dan kita semua dapat saling memaafkan.

"Bagaimana tujuannya untuk perdamaian, silakan saja. Tetapi jangan sampai yang menumbuhkan kebencian lagi," kata Pastika yang juga pernah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Bali.

Seperti diketahui, aksi bom bunuh diri yang mengguncang Paddy's Pub dan Sari Club (SC), Legian, Kuta, Kabupaten Badung pada 12 Oktober 2002 menewaskan 202 orang, dan 209 orang luka-luka. Para korban berasal dari 22 negara. (sumber: Suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami