Mayat Terapung di Sumbawa, Diduga Bule Prancis yang Tenggelam di Gili Trawangan
beritabali/ist/Mayat Terapung di Sumbawa, Diduga Bule Prancis yang Tenggelam di Gili Trawangan.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Mayat dengan kondisi membusuk ditemukan warga di pinggir pantai Dusun Bone Puteh, Desa Labuhan Kertasari Kecamatan Taliwang, Rabu (4/1) pagi.
Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan nelayan mengapung tersebut diduga mayat bule Perancis Lydie Annie Mauricette (50 tahun) yang tenggelam saat mencoba berenang dari Gili Trawangan ke Gili Meno, Lombok Utara pada Minggu (18/12/2022) lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat, Amrullah mengatakan pihaknya bersama TNI, Polri dibantu warga mengevakuasi jasad tersebut. Kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan. BPBD berkoordinasi dengan SAR Mataram dengan pos Sumbawa terkait penemuan ini.
Sementara itu Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslim, Rabu (4/1) dari Sumbawa Barat menerangkan, polisi belum bisa memastikan mayat ini merupakan bule yang tenggelam di Perairan Gili Trawangan beberapa waktu lalu.
"Pihak kami masih melakukan identifikasi baik di lokasi penemuan Maupun di RSUD Sumbawa Barat,” kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslim, Rabu (4/1) dari Sumbawa Barat.
Ia membenarkan, bahwa mayat tersebut ditemukan dalam keadaan mengapung dengan posisi terlentang. Mayat itu terdorong oleh air laut ke pinggir pantai.
“Saksi yang melihat mayat tersebut langsung menginformasikan kepada Kepala Desa Labuhan Kertasari dan warga sekitar. Kemudian ditindaklanjuti oleh Anggota Bhabinkamtibmas Desa Kertasari ke Polsek Taliwang,” kata Kapolres.
Ia menambahkan, Kapolsek Taliwang AKP Mulyadi bersama dengan Tim Identifikasi Polres Sumbawa Barat dan BPBD tiba di TKP memasang police line di lokasi. Lalu dilakukan evakuasi terhadap jenazah oleh tim identifikasi, anggota polsek dan BPBD.
“Begitu mayat ditemukan polisi dibantu warga setempat langsung membawa mayat tersebut ke ruang jenazah RSUD ASY SIFA untuk dilakukan autopsi,” terangnya.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom
