Menteri Jokowi Beri Pesan Menohok ke Anies, Ini Isinya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Produksi kendaraan listrik khususnya roda empat mengalami pertumbuhan positif dalam beberapa waktu terakhir. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengindikasikan bahwa kenaikan produksi sejalan dengan penjualan mobil listrik di pasaran.
"(Produksi) ada catatannya naik. kalau naiknya roda empat sejak April sampai hari ini, itu ada sekitar 44 persen," katanya saat menjawab pertanyaan CNBC Indonesia di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (9/5/2023).
Pernyataan itu sekaligus menjawab kritikan dari calon Presiden Anies Baswedan yang menyatakan bahwa subsidi kendaraan listrik sebenarnya tidak tepat sasaran karena dinikmati oleh orang yang tidak perlu mendapatkan subsidi. Namun, Agus menyatakan bahwa ada dampak lain yang timbul dari subsidi ini, yakni semakin terbukanya lapangan kerja.
"Yang jelas kita gak boleh lupa bahwa pengembangan industri EV di Indonesia juga akan menciptakan tenaga kerja yang cukup tinggi di Indonesia, dan bisa memanfaatkan program hilirisasi nikel yang sekarang digalakkan pemerintah," tegas Agus.
Karena itu, semua pihak harus melihat sebuah kebijakan dari berbagai sisi. Agus menegaskan bahwa pemerintah tengah gencar membentuk ekosistem EV ini dengan melibatkan berbagai pihak.
"Jadi pengembangan EV jangan diliat dari satu faktor aja, tapi faktor secara utuh harus dilihat karena ekosistem kita terbentuk, manfaat dan tujuan EV gak bisa diliat dari satu kacamata aja," tegasnya.
Sebagai gambaran, penjualan Ioniq 5 mengalami kenaikan signifikan dari Februari menuju Maret 2023. Pada Februari 2023, Ioniq 5 mencatatkan penjualan 213 unit, sebulan berselang langsung naik hampir 3x lipat menjadi 592 unit.
Tidak hanya itu, Agus juga menegaskan bahwa subsidi kendaraan listrik tetap jalan dan bukan hanya dinikmati oleh motor serta mobil, melainkan juga hingga bus listrik.
Subsidi ini pun sudah berjalan dan pemerintah pusat membuka diri bagi pemerintah daerah untuk mendapatkan subsidi ini. Pasalnya, subsidi bus listrik bukan mengarah pada individu, melainkan pada instansi.
"Begitu Pemda belanja, dia harus belanja bus listrik untuk Indonesia. kan yang belanja bus listrik bukan perorangan, kan harus dibelanjakan Pemda," sebutnya.
Mengenai waktu, Ia menyebut bahwa kebijakan ini sudah berlaku. Karena itu, jika pemerintah daerah berminat maka sudah bisa memesan dari empat produsen yang sudah ditunjuk pemerintah dalam mendapat subsidi ini, yakni Mobil Anak Bangsa (MAB), Bakrie, Kendaraan Listrik Indonesia, dan INKA.
"Ya Pemda ada belanja, dia belanja, ini potensi (pengembangan ekosistem kendaraan listrik)," ujar Agus.
Anies Baswedan, Calon Presiden RI dari Partai Nasdem, PKS & Demokrat pun gerak dan mengkiritik kebijakan pemerintah yang tak tepat sasaran. Yakni pemberian subsidi kepada pembeli mobil listrik. Hal itu dikatakan Anies dalam Pidatonya di acara Pengukuhan Amanat Nasional, Dikutip Senin (8/5/2023).
Anies juga menceritakan pengalamannya saat masih menjabat sebagai Gubernur aktif DKI Jakarta. Menurutnya, pemberian subsidi yang kurang tepat justru hanya akan menambah kemacetan di jalan raya.
"Ditambah lagi pengalaman kami di Jakarta, ketika kendaraan pribadi berbasis listrik dia tidak menggantikan mobil yang ada di garasinya, dia akan menambah mobil di jalanan menambah kemacetan di jalanan," tuturnya.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net